SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Lagi-lagi kritik mengalir pada SBY terkait pernyataannya soal 9 Desember. Muncul kecurigaan apa yang disampaikan SBY itu justru bagian dari upaya melemahkan semangat pemberantasan korupsi.

“Saya mencurigai pernyataan presiden justru menggiring opini masyarakat, sehingga saat ada gerakan maka akan ada citra buruk pada upaya pemberantasan korupsi yang saat ini sedang dilakukan,” kata Sekjen Transparansi Internasional Indonesia (TII) Teten Masduki di Jakarta, Selasa (8/12).

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Semestinya, SBY jangan antipati terhadap unjuk rasa menyambut hari antikorupsi internasional. “Kalau ada kerusuhan, itu pun belum tentu dilakukan dmeonstran tapi mungkin disusupi,” tambahnya.

Teten khawatir,isu adanya gerakan sosial itu sengaja dibuat oleh pemerintah, meski tidak menutup kemungkinan oleh pihak lain.

“Dalam demo besok, seseorang boleh melakukan apapun, jadi pemerintah jangan gugup. Yang saya takutkan gerakan antikorupsi yang besar akan dihancurkan melaui citra yang buruk,” tuturnya.

Dia yakin, sebenarnya pada 9 Desember tidak akan terjadi aksi anarkis. Ucapan SBY itu pun sangat disayangkan karena semestinya bawahannya saja seperti Menko Polhukam yang berbicara.

“Omongan presiden bikin masyarakat panik,” tambahnya.

Bagaimana dengan TII akan juga menggelar aksi? “Besok kita bisa demo bisa refleksi. Kita tidak menggalang massa,” tutupnya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya