SOLOPOS.COM - Sri Wisnuwati, 39, menunjukkan foto bersama suaminya, Suyanto, yang tersimpan di ponsel di rumahnya di Desa Katelan, Tangen, Sragen, Minggu (10/1/2021). (Moh. Khodiq Duhri/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN--Dua warga Sragen, Riyanto bersama kakaknya, Suyanto, 40, menjadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu yang hilang pada Sabtu (9/1/2021).

Sekar Ayuning Tyas, anak dari Suyanto, 40, salah satu penumpang Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu akan berulang tahun ke-3 pada Senin (11/1/2021). Hilangnya sang ayah seolah menjadi kado pahit di ulang tahunnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sri Wisnuwati, 38, istri dari Suyanto, mengaku tidak pernah mendapat firasat apa-apa terkait hilangnya suaminya bersamaan dengan hilang kontak pesawat Sriwijaya Air.

Pilu, Anak Penumpang Sriwijaya Air Asal Sragen Terus Tanya Keberadaan Sang Ayah

Dia mengakui suaminya memang bekerja sebagai tenaga kontrak di sebuah perusahaan konstruksi di Slipi, Jakarta. Ia biasa bekerja di luar Jawa sehingga sudah terbiasa memanfaakan jasa penerbangan pesawat.

"Tidak ada firasat apapun. Suami saya sudah biasa bekerja di luar Jawa. Dia memang biasa naik pesawat. Selama ini ya lancar-lancar saja," ujar Sri Wisnuwati saat ditemui Solopos.com di rumahnya di Dukuh Girimulyo, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen, Minggu (10/1/2021).

Sempat Ditangisi Anak

Saat menyampaikan niat ingin berangkat ke Pontianak, Suyanto memang sempat ditangisi anaknya, Sekar. Oleh sebab itu, Suyanto dan adiknya, Riyanto, memilih berangkat malam menuju Jakarta supaya tidak diketahui anaknya. Saat anaknya bertanya di mana ayahnya, Sri Wisnuwati selalu menjawab belum pulang karena masih bekerja.

"Biasanya kalau diberi tahu kalau ayahnya masih bekerja, dia bisa menerima. Tidak rewel lagi," papar Sri Wisnuwati.

Sri Wisnuwati mengakui Sekar akan berulang tahun ke-3 pada Senin. Ia tentu berharap momentum perayaan ulang tahun putrinya itu bisa dihadiri suami tercinta.

Bencana Longsor Di Sumedang, 11 Korban Meninggal 8 Orang Hilang

Namun, ia kini belum mengetahui keberadaan suaminya. Sedianya suaminya dijadwalkan sudah pulang ke rumah pada Senin, tepat di hari ulang tahun putrinya. Tapi, hilangnya Suyanto justru menjadi kado pahit di hari ulang tahun Sekar.

"Saya kemarin seharian memang tidak memegang HP. Waktu dikabari kalau pesawat hilang kontak, saya tidak yakin sehingga saya jawab itu pasti pesawat yang lain. Tapi, sampai sekarang nomor suami tidak bisa dihubungi," ujar Sri Wisnuwati.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Situs FlightRadar24 menyebut pesawat itu kehilangan ketinggian 10.000 kaki dalam 1 menit.

Dipantau dari situs FlightRadar24, pesawat Sriwijaya Air sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki. Mendadak, ketinggian berubah menjadi 8.950 kaki, turun ke 5.400 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki. Setelah itu, pesawat hilang kontak.

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 tersebut take off dari Bandara Soekarno-Hatta menuju ke Pontianak. Pesawat mulai hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.

Pesawat tersebut mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi), 12 kru.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya