SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/o-bras.com)

Mutmainah, istri polisi yang memutilasi anaknya sendiri akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Grogol.

Solopos.com, JAKARTA — Mutmainah, ibu pemutilasi anak kandungnya sendiri yang masih berumur 1 tahun, dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Grogol, Jakarta Barat, guna menjalani pemeriksaan kejiwaan. Istri anggota Provost Polda Metro Jaya itu sebelumnya diduga mengalami depresi sehingga tega membunuh anaknya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono pemeriksaan ini perlu guna melengkapi syarat formil. “Harus tetap lengkapi syarat formil. Kalau memang sakit jiwa ya harus ada keterangan dari ahli,” sebutnya, Selasa (18/10/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Awi berujar, jika berdasarkan keterangan dokter Mutmainah memang mengidap penyakit jiwa, maka dia tidak bisa dimintai pertanggungjawaban secara hukum atas tindakannya memutilasi anak bungsunya. Lebih jauh, dokter yang memeriksa dan menyatakan keadaan kejiwaan Mutmainah juga akan dimintai keterangannya untuk dimasukkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

“Dokternya juga harus di BAP,” tegasnya. Baca juga: Memilukan! Detik-Detik Aipda Deni Temukan Bayinya Dimutilasi Istrinya.

Sebelumnya, Mutmainah yang merupakan warga Cengkareng Barat ini membuat gempar saat suaminya, Aipda Deni Siregar, pulang dan mendapati anak bungsunya sudah tak bernyawa dengan keadaan alat kelamin terpotong. Sementara itu, putri sulungnya menangis karena mengalami luka di bagian telinga. Baca juga: Istri Polisi Pemutilasi Anak Terima Bisikan Korbankan Si Bayi.

Polda Metro Jaya menduga ada pengaruh kepercayaan tertentu dan bisikan yang mendorong Mutmainnah alias Iin memutilasi anaknya, A, yang masih berusia satu tahun. Namun keluarga Iin memiliki pandangan lain dan meyakini perempuan 28 tahun itu depresi karena kehidupannya dengan suaminya.

Kakak Iin, Mohammad Wahidin, bahkan terang-terangan menyebut Iin sudah ingin berpisah dari suaminya. Dia menuding Deni tak benar-benar menafkahi adiknya tersebut, bahkan hanya makan nasi basi.

“Kalau menurut saya, baik-baik saja. Enggak ada konflik apa-apa, cuma untuk beberapa minggu ini agak murung,” kata Wahidin di rumahnya, dalam wawancara live dengan Kompas TV, Selasa (4/10/2016) petang. “Dia sempat bilang ke kakak perempuannya, dia bilang cuma pengin pisah aja sama Deni. Saya juga enggak tahu pengin pisahnya karena apa.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya