SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Batang–Tri Utami, yang diyakini merupakan istri Maruto Jati Sulistiyono, yang diduga “tangan kanan” gembong teroris Noordin M Top, pernah tinggal di Kabupaten Batang dan bekerja sebagai pegawai tidak tetap (PTT) di Puskesmas Kecamatan Wonotunggal.

Staf Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Hariyani di Batang, Kamis, mengatakan, seharusnya Tri Utami menyelesaikan tugasnya sebagai PTT hingga 2006 tetapi pada 2005, dia telah meninggalkan pekerjaannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tri Utami merupakan salah satu dokter yang ditempatkan di Puskesmas Wonotunggal. Dia ke Batang sekitar 2003 dengan status pegawai tidak tetap,” katanya. 

Bahkan, katanya, saat akan berlangsung penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS), nama Tri Utami sudah masuk dalam database pengangkatan.

Ia mengatakan, kesempatan pengangkatan sebagai CPNS itu ternyata tak digunakan dr Tri utami dan dia justru meninggalkan Kabupaten Batang tanpa ada kejelasan.

“Saat itu, Tri Utami sempat membuat berkas pengangkatan tetapi kami tidak tahu secara tiba-tiba dirinya minta pamitan pada semua staf Dinas Kesehatan,” katanya.

Retno Widyowati, seorang rekan kerja dr Tri Utami mengatakan, wanita yang dinikahi Maruto tersebut meninggalkan Kabupaten Batang dalam kondisi sedang hamil.

“Saat datang di Kabupaten Batang, Tri Utami sudah memakai kerudung panjang tetapi belum memakai cadar. Namun baru sekitar 1,5 bulan setelah anaknya lahir, dia mulai menggunakan cadar,” katanya.

Ia mengatakan, dalam kesehariannya, wanita kelahiran Boja, Kendal itu tidak menunjukkan adanya aktivitas yang menonjol. Retno pun mengaku hanya sekali melihat suami Tri Utami, Maruto, di rumah dinasnya.

“Saya baru melihat sekali wajah Maruto. Orangnya sih memang ramah meskipun sedikit pendiam,” katanya.

Ia mengatakan, rekan kerja di Dinas Kesehatan tidak percaya jika Tri Utami merupakan istri buronan yang saat ini dicari Polri. “Kami hanya berharap Tri Utami dan suaminya Maruto tidak terlibat dalam jaringan teroris,” katanya.

Sejumlah warga yang merupakan tetangga Tri Utami mengatakan, Tri Utami merupakan orang yang pendiam dan jarang bergaul dengan tetangganya.

“Dirinya setelah bertugas akan langsung pulang ke rumahnya dan hanya keluar jika ada keperluan penting saja,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya