SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pelajar (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SEMARANG – Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Tengah Padmaningrum mengungkapkan anak-anak dari tenaga medis di Jateng bisa masuk lewat jalur afirmasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK 2020.

Jalur khusus itu untuk mengapresiasi atas kinerja orang tua mereka yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Tak hanya anak dari tenaga medis, siswa dari keluarga tak mampu dan berprestasi di Jateng juga bakal mendapatkan jalur afirmasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Afirmasi banyak untuk siswa dari keluarga miskin terus di panti asuhan dan prestasi-prestasi tadi. Dan di afirmasi tadi ada untuk orang tua yang garda terdepan menangani COVID-19 kita masukan pada afirmasi. Baik petugas kesehatan, perawat, dokter, sopir ambulans kan ada surat keputusan di Dinas Kesehatan. Kita fasilitasi mereka berjuang untuk pemberantasan COVID-19 kita fasilitasi dalam afirmasi,” ujarnya seperti dilansir detik.com, Kamis (21/5/2020).

Lulusan SMP Catet ya, Ini Tahapan PPDB SMA/SMK Negeri di Jateng

Padma menjelaskan kini surat keterangan dokter sudah tidak diperlukan lagi untuk mencegah penularan virus Corona. Dokumen tersebut, diganti dengan surat keterangan dari orang tua.

Selain itu untuk tahun ajar baru ini, sudah tak diperlukan lagi surat keterangan ujian nasional. Sebagai penggantinya, acuan didasarkan pada nilai rapor SMP atau MTs dari semester 1 hingga 5.

Padma menambahkan untuk jalur penerimaan yaitu jalur zonasi untuk PPDB SMA ditetapkan minimal 50 persen. Sisanya, diisi jalur prestasi sebanyak 30 persen, jalur afirmasi anak miskin, difabel dan prestasi olahraga sebanyak 15 persen serta jalur perpindahan orang tua sebesar 5 persen.

Setelah Solo dan Sekitarnya, Kini Dentuman Misterius Terdengar di Bandung

Sedangkan jenjang SMK ada dua jalur yakni jalur seleksi prestasi dan jalur afirmasi. “Untuk tujuan tersebut, Disdik Provinsi Jateng telah berusaha melakukan pengembangan terhadap kemampuan guru dan fasilitas sekolah,” katanya.

Peduli ABK

Terkait anak berkebutuhan khusus (ABK), Padma menyebut akan tetap difasilitasi. Tahun ini pihaknya akan menggandeng guru dari Sekolah Luar Biasa (SLB) sebagai pendamping di sekolah inklusi. Selain itu, juga menggandeng UNICEF.

Tren Covid-19 di Asia Tenggara Menurun, Indonesia Masih Parah

“Kita juga memfasilitasi ABK dan siswa yang mempunyai kemampuan olahraga. Untuk mereka yang atlet kita inginnya tidak terjadi penurunan kualitas. Untuk itu kami juga bekerja sama dengan KONI dan Disdikpora. Selain itu juga ada jalur pendaftaran berdasarkan perpindahan orang tua,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya