SOLOPOS.COM - Tulisan Van Der Kamp di scmp.com yang mengkritik pernyataan Presiden Jokowi tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Istana balik menyatakan kritik Jake Van Der Kamp ke Jokowi adalah keliru.

Solopos.com, JAKARTA — Istana menanggapi kritik ekonom Asia Pasifik, Jake Van Der Kamp, terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Hong Kong beberapa waktu lalu. Tulisan Jake yang menyebut pernyataan Presiden salah, menurut Istana, justru keliru.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Dalam artikelnya yang dimuat South China Morning Post, Senin (1/5/2017), Van Der Kamp menyatakan Presiden Jokowi salah karena menyebut Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi ketiga tertinggi. Jake mengatakan sebenarnya pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah nomor 13 di dunia.

“Kritik ini justru yang keliru. Van Der Kamp tidak mengetahui latar belakang penjelasan Presiden dan kemungkinan besar tidak hadir di ruangan saat Presiden Joko Widodo menjelaskan tayangan itu,” kata Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam siaran pers di situs Setneg, Sabtu (5/5/2017).

Menurutnya, Van Der Kamp sudah mengambil kesimpulan yang sangat keliru tanpa memahami konteks pembicaraan Presiden. Alasannya, saat itu Presiden mengutarakan angka perbandingan pertumbuhan ekonomi dalam konteks posisi Indonesia di antara negara-negara anggota G-20.

“Pada saat Presiden Joko Widodo berbicara tentang peringkat pertumbuhan ekonomi Indonesia, di layar sedang terpampang tayangan mengenai pertumbuhan ekonomi negara-negara G-20 yang menunjukkan Indonesia berada pada posisi ke-3 setelah India dan RRT,” kata dia.

Menurut Bey, inilah konteks penjelasan Presiden kepada sekitar 5.000 warga Indonesia yang hadir di Asia World Expo, Hong Kong, 30 April 2017 lalu. Setneg telah mengirimkan penjelasan ini melalui surat elektronik kepada pihak South China Morning Post untuk segera dimuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya