SOLOPOS.COM - Disneypark, Disneyland California USA (Disneyland.go.com)

Istana mengungkapkan dukungan terhadap rencana pembangunan Disneyland di Boyolali.

Solopos.com, JAKARTA — Pihak Istana menyambut baik rencana pembangunan wahana hiburan Disneyland di Boyolali. Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pemerintah pusat akan membuka secara luas peluang investasi yang mempunyai multiplier effect terhadap pembangunan di daerah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau memang Disneyland membawa perbaikan ekonomi daerah dan Boyolali bisa berkembang, itu akan lebih baik,” kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (17/4/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Pihaknya berharap investasi yang memiliki nilai besar tersebut bisa terlaksana. Terlebih, saat ini sedang dikembangkan kawasan segitiga emas, yakni di Solo, Klaten, dan Jogja.

Pemerintah Kabupaten Boyolali mengklaim Disneyland siap membangun wahana hiburan di atas lahan seluas 100 hektare dengan nilai investasi hingga Rp6 triliun pada kuartal III/2017. Bupati Boyolali Seno Samudro mengungkapkan peletakan batu pertama pembangunan Disneyland akan dilakukan pada 1 September 2017.

“Nilai pembangunan sekitar Rp5 triliun-Rp6 triliun. Peletakan batu pertama pada September 2017,” ungkapnya di Jakarta, Kamis (13/4/2017). Baca juga: September 2017! Disneyland Dibangun di Boyolali.

Adapun nilai investasi wahana hiburan ini seluruhnya berasal dari investor asing. Dalam pembangunan Disneyland, investor asing akan bermitra dengan pengembang lokal. Seno menuturkan feasibility study (FS) sudah dilakukan oleh pihak Disneyland.

Dia mengungkapkan dalam proyek Disneyland ini terdapat beberapa investor, salah satunya Universal Studio akan menjadi pemegang saham hingga 20%. Demi memuluskan rencana itu, Pemkab Boyolali juga siap mengajukan revisi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Boyolali.

Kepala Bappeda Boyolali, Nur Khamdani, mengatakan Pemkab akan melakukan revisi untuk mendukung visi misi bupati mewujudkan kabupaten ramah investasi. ”Namun, tetap mengacu pada aturan, seperti tak menghilangkan lahan hijau produktif,” ujarnya. (Revisi Perda RTRW)

Salah satu hal yang akan dimasukkan dalam revisi Perda RTRW ialah memperluas jangkauan wilayah industri dan pariwisata. ”Salah satunya kami akan menggarap

Boyolali wilayah utara, seperti Juwangi, Kemusu, Wonosegoro agar dilirik investor. Namun, harus dipikirkan juga prasarana pendukung, khususnya jalan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya