SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BOGOR</strong> — Sekretariat Kabinet (Setkab) mengundang perwakilan sejumlah partai politik pendukung pemerintah, Senin (7/5/2018). Namun, dari sederet perwakilan parpol pendukung Joko Widodo – Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di pertemuan itu, tidak ada satupun yang mewakili <a href="http://news.solopos.com/read/20180506/496/914724/demokrat-pan-pkb-kemungkinan-koalisi-sendiri-pilkada-jakarta-jilid-2" target="_blank">Partai Amanat Nasional</a> (PAN).</p><p>Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengakui PAN memang tak diundang dalam pertemuan para sekjen partai politik pendukung pemerintah itu. Menurut Pramono, PAN tidak diundang karena belum deklarasi mendukung Jokowi.</p><p>"PAN belum deklarasi, kalau yang lain kan sudah hampir," kata Pramono seusai mendampingi Presiden Jokowi bertemu pimpinan DPD di Istana Bogor, Senin (7/5/2018).</p><p>Pramono mengaku pertemuan sembilan sekjen parpol pendukung pemerintah tersebut dilakukan karena sudah memasuki persiapan tahapan Pemilu 2019. "Sekjen-Sekjen pendukung yang sudah mendeklarasikan, yaitu ada sembilan partai, memang tadi bertemu dengan saya," katanya.</p><p>Seskab mengaku bahwa pertemuan tersebut merupakan inisiatifnya sebagai Sekretaris Kabinet guna mempersiapkan apa saja yang perlu dikomunikasikan oleh partai-partai pendukung pemerintah. "Karena bagaimanapun dalam pemilu yang bersamaan antara legislatif dan Presiden, partai juga harus siap untuk itu," katanya.</p><p>Pramono berharap pertemuan tersebut agar parpol pendukung bisa menyampaikan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah dan kinerja pemerintahan.</p><p>"Sekjen ini kan sebenarnya jantungnya organisasi partai. Nah, orang-orang ini kan harus tahu apa yang dilakukan oleh pemerintah, apa yang sudah, dan apa yang belum, apa yang menjadi kekurangan, termasuk isu-isu yang sekarang ini <a href="http://viral.solopos.com/read/20180503/486/914166/viral-ceramah-panas-gus-nur-di-solo-sebut-haram-pilih-jokowi" target="_blank">digulirkan oleh pihak luar</a>, misalnya masalah TKA [tenaga kerja asing], masalah utang," kata Pramono.</p><p>Dia juga mengungkapkan bahwa para sekjen Parpol ini juga memberikan masukan terkait <em>blueprint</em> pemerintahan ke depan. Pramono juga mengatakan bahwa pertemuan tersebut dilaporkan kepada Presiden Jokowi. "Ya pasti saya lapor, apa saja ya. Pokoknya apa saja, saya pasti lapor," kata Seskab.</p><p>Para sekjen parpol yang telah mendeklarasikan <a href="http://news.solopos.com/read/20180503/496/914151/survei-indikator-jokowi-60-vs-prabowo-39" target="_blank">Joko Widodo</a> sebagai calon Presiden 2019 bersepakat untuk bertemu dengan Pramono pada pukul 12.00-13.30 WIB.</p><p>Para sekjen yang hadir, antara lain Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Nasdem Jhonny G Plate, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Partai Hanura Harry Lontung Siregar, Sekjen PKPI Imam Anshori Saleh, Sekjen Perindo Ahmad Rofik, dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.</p>

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya