SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta — Presiden SBY dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie telah mencapai kata sepakat. Artinya Golkar akan tetap berada di koalisi. Namun komposisi pasti parpol anggota koalisi belum dipastikan.

“Saya belum bisa memberikan kepastian mengenai partai-partai politik yang nanti akan menjadi koalisi atau bergabung dengan partai pemerintah. Kalau ada parpol yang nanti diundang dan bergabung bersama sebagai partai koalisi pemerintah, hampir pasti ada wakil atau utusan mereka yang hadir di kainet pada saat reshuffle nanti,” ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu disampaikan Julian di Wisma Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (8/3/2011).

Menurut dia, sebelum keputusan final dinyatakan, segala kemungkinan bisa terjadi. Pihak Istana pun hingga detik ini belum memastikan akankah ada perubahan di tubuh Kabinet Indonesia Bersatu jilid II sebagaimana kegaduhan yang santer terdengar belakangan ini.

Ketika ditanya apakah SBY akan memanggil partai-partai di luar koalisi, Julian mengatakan, biasanya Presiden mengundang pimpinan partai untuk berkomunikasi. Menurut Julian, hal itu lazim dilakukan SBY selama ini dan tidak terkait dengan isu-isu reshuffle.

“Komunikasi politik tetap berjalan. Dan sejauh yang saya ketahui sangat baik komunikasi politik antara Bapak Presiden dengan pimpinan parpol,” imbuh Julian.

Apakah PKS akan dipanggil minggu ini? “Sementara saya belum bisa memastikan kapan,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Golkar memastikan akan tetap berada di koalisi. Sementara itu, Gerindra yang disebut-sebut akan masuk koalisi, telah mengajukan syarat melalui surat tertulis. Namun, surat itu hingga sekarang tak dibalas SBY. Jika tak mendapat balasan, Gerindra siap jadi oposisi kritis.

Sementara itu, PKS mendadak melunakkan sikap. PKS tiba-tiba menawarkan rekonsiliasi koalisi di tengah terjangan isu evaluasi koalisi. Padahal sebelumnya, Sekjen PKS Anis Matta berulangkali menegaskan kesiapan PKS menjadi partai oposisi.

detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya