SOLOPOS.COM - Pasukan Israel menembaki pengunjuk rasa Palestina dalam bentrokan di Ramallah, Tepi Barat, Jumat (14/5/2021). (Anadolu Agency/Issam Rimawi)

Solopos.com, RAMALLAH - Tujuh orang warga Palestina meninggal dunia pada Jumat (14/5/2021) akibat aksi kekerasan pasukan Israel yang membubarkan aksi unjuk rasa mereka. Bulan Sabit Merah Palestina menyebut tim medis mereka menangani tujuh korban meninggal dan 366 korban cedera di sejumlah tempat di wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat Palestina.

Aksi unjuk rasa terjadi seusai Jumatan. Para pengunjuk rasa bentrok di lebih kurang 24 lokasi di Tepi Barat dengan pasukan Israel saat memprotes serangan militer Israel yang terus terjadi di Jerusalem Timur dan Gaza. Berbagai organisasi Palestina menyerukan seluruh rakyat menggelar aksi di Tepi Barat untuk memprotes kebrutalan serangan Israel.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di Gaza, setidaknya 122 warga Palestina meninggal dunia termasuk 31 anak dan 20 perempuan. Sebanyak 900 orang lainya juga cedera dalam serangan berlanjut Israel.

Terpisah, seorang anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh yang beroposisi, Richard Burgon, mengecam serangan berlanjut Israel di Gaza. Legislator dari wilayah Leeds itu menyerukan pemerintah Inggris mengutuk peningkatan aksi kekerasan oleh Israel. Pemerintah Inggris menurut dia juga harus menerapkan kebijakan untuk melindungi warga Palestina. Burgon dalam unggahan di akun Twitter-nya, Jumat, juga menuntut pemerintah Inggris menghentikan semua penjualan senjata ke Israel. Inggris juga harus menerapkan sanksi bagi Israel terkait pelanggaran terhadap hukum internasional, dan mengakui Negara Palestina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya