SOLOPOS.COM - Pasukan Israel menembaki warga Palestina yang berunjuk rasa di Hebron, Tepi Barat, Jumat (14/5/2021). (Anadolu Agency/ Mamoun Wazwaz)

Solopos.com, ANKARA  - Israel membunuh setidaknya 28 anak sejak bentrokan antara pasukan keamanan Israel dengan warga Palestina meningkat sejak Senin lalu. Dari 28 korban jiwa anak-anak itu 17  sudah mendapat konfirmasi kematian dan identitas mereka.

Pada 10 Mei lalu, Mohammad Saber Ibrahim Suleiman, 15, dan ayahnya meninggal dunia seketika saat tengah bekerja di ladang mereka di luar Kota Jabalia. Mereka menjadi korban serangan rudal dari pesawat udara nirawak Israel. Dokter di rumah sakit Jabalia menyebut di jenazah Mohammad terdapat banyak sekali pecahan logam dan serpihan lain yang kemungkinan berasal dari rudal tersebut.

Sementara dalam sebuah insiden lain , sebuah roket kelompok perlawanan bersenjata Palestina jatuh dan justru menewaskan delapan warga Palestina termasuk dua anak. Mustafa Mohammad Mahmoud Obaid, 16, meninggal seketika dalam ledakan dan Baraa Wisam Ahmad al-Gharabli, 5, meninggal akibat luka parah meski sempat mendapat perawatan. Sebuah ledakan lain di wilayah Beit Hanoun di timur laut Jalur Gaza menewaskan enam anak dan dua orang dewasa dari satu keluarga. Mereka sedang berada di ladang saat ledakan terjadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Serangan di Kawasan Padat Penduduk

Hari berikutnya serangan udara Israel menewaskan tiga anak lain. Serangan udara Israel menyasar target-target di kawasan padat penduduk di Jalaur Gaza.  Lina Iyad Fathi Sharir, 15, dan kedua orang tuanya meninggal saat rudal dari pesawat Israel menghancurkan gedung permukiman dua lantai di wilayah Al-Manara, Gaza. Adik Lina, Mina, 2, saat ini dalam kondisi kritis di rumah sakit akibat luka bakar parah.

Dua anak Palestina lainnya,  Zaid Mohammad Odeh Telbani, 4, dan Hala Hussein Rafat Rifi, 13, meninggal dalam serangan udara Israel Kamis (13/5/2021) malam di Gaza. Saat itu serangan udara antara lain menyasar gedung permukiman di wilayah  Tal Al-Hawa. Serangan itu juga menewaskan ibu Zaid, Rima Telbani, yang sedang hamil lima bulan. Adik perempuan Zaid, Miriam, 2, hilang dan kemungkinan meninggal.

Sementara Bashar Ahmad Ibrahim Samour, 17, meninggal Jumat pagi di dekat pagar perbatasan Gaza di wilayah Abasan Al-Jadida. Pasukan Israel yang bertugas di seberang pagar perbatasan menembak Samour saat dia sedang memasang pipa irigasi di ladangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya