SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Gaza–Pemimpin kelompok Hamas di Gaza, Ismail Haniya menyebut serangan Israel terhadap konvoi kapal kemanusiaan Freedom Flotilla sebagai “serangan brutal.”

Hiniya mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menggelar sidang darurat guna membahas penyerangan itu.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

“Kami meminta sidang darurat untuk Dewan Keamanan PBB, Liga Arab dan Organisasi Konferensi Islam dan kami mendesak Otoritas Palestina untuk menghentikan semua bentuk negosiasi,” kata Haniya seperti diberitakan Al Jazeera, Senin (31/5).

Haniya pun menyerukan rakyat Palestina untuk melakukan mogok massal di Gaza dan Tepi Barat guna menunjukkan solidaritas dan protes atas kekejaman Israel tersebut.

Haniya juga mendesak komunitas internasional, khususnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bergerak secepat mungkin guna melindungi kapal-kapal tersebut beserta para aktivis yang ikut serta dalam rombongan kemanusiaan itu.

Setidaknya 16 orang tewas dalam penyerangan Israel terhadap kapal Mavi Marmara dan lima kapal lainnya. Serangan itu terjadi di wilayah perairan internasional, sekitar 65 kilometer lepas pantai Gaza. Enam kapal tersebut bermaksud menembus blokade Israel atas Gaza guna mengantarkan barang-barang bantuan untuk rakyat Gaza.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya