Solopos.com, YERUSALEM – Israel kian beringas meluluhlantakkan gedung-gedung bertingkat di Gaza, Selasa (26/8/2014).
Tak cukup merobohkan gedung 13 lantai, Basha Tower, bangunan bertingkat 16, Italian Complex, juga sebagian besar hancur tergilas serangan pasukan militernya. Padahal gedung-gedung tersebut merupakan tempat hunian warga.
Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun
Militer Israel menolak berkomentar secara khusus mengenai serangan yang juga menyasar area perkantoran itu. Militer menyebut membidik 15 tempat teror, termasuk beberapa gedung yang menampung komando Hamas dan menjadi pusat-pusat kontrol.
Sedikitnya 20 orang terluka dalam serangan di Italian Complex. Meski demikian serangan pasukan Israel di tempat lain di Jalur Gaza, menurut petugas medis menebas dua nyawa.
Israel menyerang tiga bangunan menjulang yang paling menonjol di Gaza sejak Sabtu (23/8), ketika merontokkan menara 13 lantai, Al Zafer Tower.
Dilansir Reuters, seperti serangan di Al Zafer Tower, kemarin Israel juga melontarkan tembakan rudal yang tak menimbulkan ledakan sebagai peringatan kepada warga agar melarikan diri.
Seorang pejabat Hamas, Osama Hamdan, mengatakan Mesir telah mengusulkan gencatan senjata baru dan tengah menunggu respon Israel.
Pada satu sisi seorang juru bicara militer Israel menyebut kiriman roket Palestina merusak sebuah rumah di Kota Ashkelon, dan melukai ringan 10 orang polisi. Sementara roket lain dicegat dia atas wilayah Tel Aviv.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan 2.125 orang, sebagian besar warga sipil, termasuk lebih dari 490 anak-anak, tewas di Gaza sejak 8 Juli ketika Israel melancarkan serangan. Ribuan rumah di Jalur Gaza hancur atau rusak akibat konflik ini.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
