SOLOPOS.COM - Kota Gaza (JIBI/Solopos/Reuters/ilustrasi)

Solopos.com, JERUSALEM — Sebuah sekolah di Jabalya, Gaza yang dijadikan kamp pengungsian oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dihantam serangan yang dilancarkan Israel, Rabu (30/7/2014). Sedikitnya 19 warga Palestina pun tewas dan 125 lainnya terluka dalam serangan yang menurut Israel hanya merupakan respons atas serangan milisi setempat.

Kepala Badan Bantuan dan Pekerja PBB (UNRWA) yang beroperasi di Gaza utara, Khalil al-Halabi, menambahkan sekitar 3.000 warga Palestina tengah berlindung di kamp pengungsian itu ketika serangan datang.  Serangan meriam itu datang saat pagi di tengah mereka tengah tertidur.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Orang-orang datang ke sekolah karena ditunjuk PBB sebagai tempat pengungsian,” katanya seperti dilansir Kantor Berita Reuters.

Seorang juru bicara militer Israel menjelaskan serangan terhadap wilayah di sekitar sekolah yang menjadi kamp pengungsian dilakukan militer Israel sebagai respons atas serangan militan Palestina yang menembakkan mortir dari sekitar sekolah tersebut. Sejauh ini, masih dilakukan pengkajian terkait insiden tersebut.

Tembakan tank Israel juga menghantam pasar utama di Jebalya, Rabu kemarin. “Sedikitnya tiga orang terbunuh dan 40 lainnya terluka,” ungkap Kementerian Kesehatan Gaza.

Israel telah menembaki di Jebalya yang dihuni sekitar 120.000 penduduk, sejak Selasa (29/7/2014) . Kementerian Kesehatan Gaza mengutarakan 1.270 warga Palestina yang sebagian besar warga sipil tewas sejak Israel memulai serangan, 8 Juli 2014 lalu.

Di sisi lain, polisi Israel menyebut lima roket ditembakkan dari Gaza oleh kelompok Hamas. Roket-roket tersebut mendarat di daerah yang kosong.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya