Solopos.com, YERUSALEM — Militan di Gaza menembakkan roket di Kota Tel Aviv, Israel pada Rabu (9/7/2014). Israel menembak jatuh rudal tersebut.
Sebelumnya, Hamaz menembakkan roket ke sejumlah wilayah di antaranya Kota Yerusalem dan Tel Aviv pada Selasa (8/7). Hamas mengatakan, pihaknya juga menembakkan roket di utara kota utama Haifa.
Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024
Tembakan roket tersebut menurut pejabat Israel dapat memicu pihaknya menuju serangan melalui darat.
Sementara para pejabat Palestina, menyatakan setidaknya 27 warga negara itu tewas di Gaza akibat pemboman yang diluncurkan Israel sejak Selasa.
Dilansir Reuters, di jalur Gaza, ledakan berdentuman siang dan malam, bangunan bergetar dan gumpalan asap membumbung. Setidaknya dari 27 korban tewas, 18 diantaranya warga sipil dan anak-anak.
Selain itu pada Rabu pagi, serangan udara Israel menewaskan seorang pemimpin senior militan lokal dari kelompok Jihad, Hafez Hamad.
Lima anggota keluarganya, temasuk dua anak dan orang tuanya juga ikut terbunuh dalam serangan itu. Kementrian Dalam Negeri Israel mengemukakan Hafez Hamad tewas ketika rumahnya dibom dalam serangan udara di Kota Beit Hanoun di utara jalur Gaza.
“Kami tidak akan menolerir serangan roket yang menyerbu kota-kota kami, karena itu saya memerintahkan sebuah perluasan signifikan operasi IDF [Angkatan Pertahanan Israel] untuk melawan teroris Hamas dan kelompok teroris lainnya di Jalur Gaza,” kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam sebuah pernyataan.
Israel menyebut selama ini telah menerima lebih dari 200 roket yang diluncurkan dari Gaza. Pada satu sisi, Hamas mengancam bakal mengerahkan serangan dasyat yang akan mengguncang Israel jika tidak menghentikan serangan ke Gaza.
Dikutip nytimes.com, Angkatan Darat Israel mengatakan setidaknya lima roket ditembak jatuh di Tel Aviv Rabu pagi, setelah rentetan roket dekat kota pada Selasa.