Solopos.com, SOLO – Empat anak-anak Palestina menjadi korban tentara Israel saat asyik bermain bola di tepi pantai. Mereka tewas saat tentara Israel menembakkan senjata api dari kapal perang dalam usaha untuk melakukan blokade wilayah Gaza.
Serangan tersebut dilancarkan di sebuah pelabuhan perikanan di Kota Gaza sekitar pukul 15.00. Anak-anak berusia 9 hingga 11 tahun yang masih dalam ikatan satu keluarga ini langsung berlari sekuat tenaga begitu mengetahui tentara Israel datang menghampiri.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tiga anak berhasil melarikan diri hingga ke teras sebuah hotel dan sempat mendapatkan perawatan dari para wartawan dan staf hotel yang berada di tempat itu. Sedangkan satu anak yang tertinggal mengalami luka parah dan meninggal di tempat.
Independent, Rabu (16/7/2014) melaporkan, ketiga anak yang masih hidup langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif untuk mengobati luka yang mereka derita akibat serangan tersebut. Tapi sayang, nyawa mereka tak bisa diselamatkan dan meninggal saat tiba di rumah sakit.
“Anak-anak itu sedang bermain sepak bola di pantai. Mereka semua berusia di bawah 15 tahun,” kata salah satu ahli, Ahmed Abu Hassera.
Semua korban adalah anak-anak nelayan, Ismael Mohammed Bakr, 9, Zakaria Ahed Bakr, 10, Ahed Atif Bakr, 10, dan Mohammed Ramiz Bakr. Paman korban, Abdel Kareem Bakr, merasa sangat terpukul atas kematian keempat keponakannya yang tak berdosa. Ia menyebut tentara Israel adalah pembunuh berdarah dingin.
“Mereka hanya anak-anak tapi mereka telah menjadi korban dengan semua teknologi canggih yang mereka (tentara Israel) lakukan. Saya tidak tahu apa pembenaran yang telah mereka lakukan dan untuk apa mereka melakukan itu, tapi anak-anak kami sekarang telah tiada,” Abdel Kareem Bakr.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
