SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yerusalem–Israel tetap bersikeras akan mewujudkan pembangunan 1.300 unit apartemen baru bagi keluarga Yahudi di Yerusalem Timur. Meski mendapat perlawanan sengit dari Palestina, namun rencana itu tetap akan dilanjutkan.

Kementerian Negeri Israel mengumumkan rencana itu pada Senin (8/11) sebagaimana dikutip oleh reuters.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keputusan tersebut dinilai sebagai hal yang memalukan, sebab Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang merintis jalan untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah, yang macet akibat isu pembangunan pemukiman Yahudi.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Israel, Efrat Orbach, mengatakan, rencana pembangunan 1.300 unit apartemen di lahan yang direbut Israel pada  perang tahun 1967 itu dibuat oleh publik.

Dia menambahkan, semua pihak masih bisa mengajukan keberatan sebelum pembangunan benar-benar dimulai.

“Ini dapat memakan waktu bulanan atau tahunan sampai pembangunan benar-benar dapat dimulai, atau bahkan sebelum tender untuk bangunan dikeluarkan,” ujar Orbach.

Seorang pembantu Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan akan mengabaikan perundingan apabila Israel terus melakukan membangun pemukiman tersebut.

“Israel terus menciptakan hambatan. Kami tidak akan bersedia kembali ke perundingan bila Israel mengejar pembangunan permukiman itu,” kata Nabil Abu Rdainah.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya