SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pemerintah Jerman mengecam keras pemerintah Israel. Gara-garanya, pemerintah Israel tidak mengizinkan Menteri Pembangunan Jerman masuk ke Jalur Gaza untuk mengunjungi proyek kemanusiaan yang dibiayai Jerman. Hal itu kontan membuat pemerintah Jerman berang.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman, Guido Westerwelle mengatakan, dirinya menyesalkan keputusan Israel tersebut. Sedangkan Menteri Pembangunan Jerman Dirk Niebel mencetuskan itu merupakan kesalahan diplomatik yang besar. Niebel tengah melakukan kunjungan selama empat hari ke Israel dan wilayah-wilayah Palestina.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Kementerian Pembangunan Jerman menyatakan, pihaknya telah melobi hingga menit-menit terakhir agar Niebel dibolehkan masuk ke Gaza. Namun tetap saja Israel menolaknya.

Kepada harian Jerman, Leipziger Volkszeitung, Niebel mengungkapkan kekesalannya atas keputusan Israel tersebut. Dia kecewa karena tindakan Israel itu “Membuat teman-teman terdekatnya pun susah memahami perilakunya”.

Namun juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Yigal Palmor berdalih bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari kebijakan lama Israel terhadap Gaza. “Kami tidak mengizinkan politikus-politikus senior masuk ke Gaza karena Hamas akan memanipulasi kunjungan tersebut untuk mendapatkan legitimasi,” cetus Palmor seperti dilansir Reuters, Senin (21/6).

Pemerintah Israel menerapkan blokade atas Gaza sejak kelompok Hamas merebut dan mengambil-alih wilayah tersebut dari Otoritas Palestina pada tahun 2007.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya