SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Israel–Israel kembali berulah. Di tengah-tengah upaya perundingan damai dengan Palestina, Israel malah ngotot membuat pemukiman rumah di Yerusalem timur. Seperti dikutip dari situs AFP, Rabu (18/11), kementerian dalam negeri Israel mengatakan, pihaknya telah menyetujui pembangunan ratusan unit rumah baru di Yerussalem timur. Daerah tersebut dihuni sebagian besar oleh orang Arab.

“Kami menyetujui pembangunan 900 unit baru di Gilo, salah satu pemukiman besar Arab di Yerusalem timur,” kata Menteri Dalam Negeri Israel. Media Israel juga melaporkan, bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menolak permintaan Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan pembangunan di Gilo. Akibat pembangunan tersebut rencana AS untuk membawa Israel-Palestina ke meja perundingan damai terancam gagal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

 Palestina sendiri menuntut agar Israel membekukan semua pembangunan pemukiman, termasuk di Yerusalem timur sebelum melanjutkan perundingan. Sementara Israel malah bandel melanjutkan pembangunan pemukiman. Presiden Palestina Mahmud Abbas memastikan, perundingan jalur damai kembali menemui jalan buntu. “Kami merasa kita berada dalam situasi yang sangat sulit,” katanya di Kairo setelah pembicaraan dengan

Presiden Mesir Hosni Mubarak. “Apa solusi bagi kita? Untuk tetap diam seperti ini, tidak dalam damai?” ungkapnya. Gilo terletak di Yerusalem timur yang sebagian besar penduduknya orang Arab. Israel sendiri merebut daerah tersebut bersamaan dengan Tepi Barat dari Yordania dalam Perang Enam Hari pada 1967.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya