Israel Adalah Satu-Satunya Tertuduh Pembunuhan Yasser Arafat

Solopos.com, RAMALLAH – Suha Arafat mengkonfirmasi suaminya, Yasser Arafat meninggal karena diracun. Beberapa waktu berselang, pejabat tinggi Palestina pun ikut angkat bicara dengan menyebut Israel sebagai tertuduh utama pelaku pembunuhan pemimpin yang dikenal pro-rakyat ini.

Dilansir Times of Israel, Jumat (8/11/2013), Ketua Komite Palestina, Tawfik Tirawi mengungkapkan Israel adalah satu-satunya pihak yang menjadi pelaku utama pembunuhan Yasser Arafat 11 November 2004 silam.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

“Siapa lagi selain Israel. Israel adalah satu-satunya pihak yang paling mungkin (melakukan usaha pembunuhan) dalam kasus Yasser Arafat dan kami akan terus menyelidiki kasus ini,” sebutnya dalam jumpa pers di Kota Ramallah, Palestina.

Pihaknya mengungkapkan telah melakukan investigasi kasus dan telah mengumpulkan sejumlah bukti terkait tuduhan ini. Namun dalam jumpa pers itu, Tirawi tidak menjelaskan dengan detail bukti-bukti yang telah ditemukan. Tirawi meminta pers menunggu sampai pihaknya mengumpulkan cukup bukti.

Seperti dilansir Huffingtonpost, Rabu (6/11/2013), berita mengenai misteri kematian Arafat muncul setelah ilmuwan Swiss menemukan adanya zat polonium di tubuh Arafat.

Dalam pernyataan yang dikutip Reuters, istri Arafat, Suha Arafat, mengonfirmasi bahwa suaminya meninggal dunia karena diracun setelah menerima tes hasil forensik Swiss pada mayat suaminya.

Sebuah tim ahli, termasuk dari Institute Lausanne University Hospital, Swiss yang bergerak di bidang fisika radiasi, membuka makam Arafat di Tepi Barat kota Ramallah, Palestina November 2012 lalu, dan mengambil sampel dari tubuhnya untuk mencari bukti dugaan keracunan.

Penduduk Palestina menduga bahwa Presiden mereka telah diracun oleh Pemerintah Israel, namun Israel langsung membantahnya dengan mengeluarkan pernyataan bahwa Arafat memang bergaya hidup tidak sehat.

Sebuah penyelidikan oleh televisi  berita Al Jazeera yang berbasis di Qatar tahun lalu melaporkan bahwa adanya jejak zat polonium-210 yang ditemukan di barang pribadi milik Arafat. Barang itu kemudian diserahkan kepada istri Arafat.