SOLOPOS.COM - Pasien Covid-19 asal Kadipaten RT 003/RW 002, Jendi, Selogiri, Wonogiri yang telah sembuh, Slamet Hadi Santoso (kiri), 70, disambut hangat oleh sejumlah pejabat saat keluar dari RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Jumat (1/5/2020). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI - Seorang pemulung asal Wonogiri, Slamet Hadi Santoso, dinyatakan sembuh dari Covid-19. Gugus Tugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonigiri meminta warga di sekitar Slamet tinggal untuk memberi dukungan moral.

Seperti diketahui, Slamet dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan diperbolehkan pulang dari RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Jumat (1/5/2020). Dia bahkan disambut meriah baik oleh pejabat di Kabupaten Wonogiri serta warga di tempat tinggal Slamet.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Mudik Dilarang, Kata Jokowi Dua Kelompok Ini Boleh Pulang Kampung

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Wonogiri meminta warga memberi dukungan moral dan semangat kepada Slamet sembari terus memantau mobilisasinya. Jika Slamet membutuhkan sesuatu, seperti makanan dan makanan, warga sebaiknya bergotong royong memberi logistik atau makanan siap saji.

Hal itu supaya dia tak keluar rumah. Slamet wajib menjalani karantina mandiri selama 14 hari. Warga harus peduli dengan keberlangsungan hidup Slamet, tetapi tetap tidak mengesampingkan protokol pencegahan penularan virus corona.

“Kami akan menyuplai logistik. Kalau ada yang kurang mohon menginformasikan kepada kami. Apabila mau memberi sesuatu kepada Mbah Slamet, cukup diletakkan di meja depan rumah. Mbah Slamet akan mengambilnya sendiri,” tutur Kepala Pelaksana Harian BPBD, Bambang Haryanto.

3 Tanda Panah Misterius di Ketandan Klaten, Jaket Perampok Berkode 11 dan 24

Slamet sendiri sempat khawatir dikucilkan warga karena Covid-19. Namun, warga justru menyambutnya dengan meriah. “Awalnya saya khawatir dikucilkan. Tapi ternyata warga menyambut baik kedatangan saya,” kata Slamet yang merupakan warga Dusun Kadipaten RT 003/RW 002, Jendi, Selogiri, Wonogiri.

Kronologi

Hingga Jumat itu Slamet tak mengetahui tertular virus corona dari siapa. Sebelumnya dia hanya bekerja mengambil rosok berupa botol bekas, kardus, dan lainnya di sejumlah toko kelontong di sekitar rumahnya. Dia mengaku tak pernah mengambil rosok di luar Selogiri. Suatu ketika dia demam dan sesak napas. Lalu dia dirawat inap di RSUD.

Petugas medis melakukan rapid diagnostic test (RDT) atau rapid test terhadapnya. Hasilnya nonreaktif atau antibodi Slamet tak bereaksi yang berarti Slamet tak terinfeksi. Meski demikian Slamet tetap harus menjalani tes swab.

Sebelum Dirampok, Rumah di Ketandan Klaten Diberi Tanda Panah Misterius

Sambil menunggu hasil tes, Slamet dipulangkan, 20 April, untuk menjalani karantina mandiri. Tiga hari berselang hasil tes swab menyatakan Slamet positif terinfeksi Covid-19. Selanjutnya petugas membawanya ke RSUD.

Kepala Dinkes, Adhi Dharma, menjelaskan Slamet menjalani empat kali tes swab. Dua kali hasilnya positif dan dua kali hasilnya negatif. Setelah hasil negatif kedua keluar, warga Wonogiri itu dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan diperbolehkan pulang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya