SOLOPOS.COM - Seorang dokter dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen (kiri) memberi pengarahan kepada para warga yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Technopark Sragen, Sabtu (17/10/2020). (Tri Rahayu/Solopos)

Solopos.com, SOLO--Seorang perempuan tua berjalan menenteng tas cukup besar keluar dari sebuah gedung di Technopark Sragen. Nenek-nenek itu berhenti di tengah jalan dan meletakkan tasnya bersama sejumlah tas lainnya.

Dia kemudian bergegas menuju ke tenda Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang terletak di zona hijau Technopark. Di bawah tenda itu sudah berkumpul puluhan orang yang duduk di kursi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Siswa SMK Di Lombok Nikahi Dua Cewek Sekaligus, Begini Kisah Sebenarnya

Ekspedisi Mudik 2024

Perempuan itu bernama Jaikem, 62, warga asal wilayah Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen. Ia masuk Technopark untuk karantina mandiri sejak Selasa (6/10/2020) malam atau 11 hari lalu lantaran diduga tertular anaknya yang seorang tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Jenar. Jaikem senang tinggal di Technopark. Selama menjalani isolasi mandiri (isoman), semua kebutuhan hidupnya tercukupi. Kini, Jaikem dinyatakan sembuh dan bisa pulang.

“Nyaman di sini [Technopark]. Makan tiga kali. Kalau di rumah dengan sayur terong, di sini bisa makan dengan daging atau ikan. Bisa olahraga juga, terutama badminton. Di rumah tidak sempat badminton tetapi di sini bisa bermain badminton. Saya ingin segera pulang supaya bisa segera menggarap sawah,” ujar Jaikem yang memiliki empat patok sawah di wilayah Sambungmacan, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (17/10/2020).

Sharing Bersama

Warga dari wilayah Desa Guworejo, Karangmalang, Sragen, Suparno, 55, juga salah satu dari 25 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19, Sabtu siang. Suparno masuk Technopark Sragen hampir bersamaan dengan Jaikem. Istri dan anaknya serta orang tuanya negatif. Ia terkonfirmasi positif Covid-19 lantaran diduga bekerja di sebuah PT di luar kota.

Penting! Perhatikan Hal-Hal Berikut Agar Tidak Salah Saat Menggunakan Hand Sanitizer

“Di sini mencuci baju sendiri. Temannya banyak. Bisa sharing bersama. Saya tidak hobi mincing tetapi bisa ikut menikmati ikan hasil pancingan teman-teman. Saya bisa menikmati hidup. Tidur nyenyak, makan enak. Di sini itu enggak mikir pekerjaan,” ujarnya.

Suparno awalnya antar orang tuanya ikut swab test di Technopark dan kebetulan juga ikut tes itu. Dia kaget orang tuanya negatif tetapi dia sendiri malah positif. Suparno menjadi berpengalaman menjadi pasien Covid-19. Sejak Sabtu itu, Suparno berkomitmen untuk lebih taat 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. “Masker saya pakai terus. Kadang longgarnya pas jaga jarak. Kadang saat bekerja tidak sadar berdekatan dengan teman-teman,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya