ISL 2015/2016 direncanakan bergulir Oktober mendatang. PSSI akan tetap menggelar kompetisi meski Menpora mengajukan banding atas hasil putusan PTUN.
Solopos.com, JAKARTA — Anggota Komite Etik PSSI, Haryo Yuniarto, mengatakan PSSI sudah bisa menjalankan roda organisasinya secara menyeluruh termasuk mempersiapkan kompetisi ISL 2015/2016. Hal itu berdasarkan keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta yang mengabulkan gugatan PSSI.
Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus
PSSI menggugat SK Pembekuan Menpora Imam Nahrawi karena telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Pembekuan terhadap PSSI yang bernomor 01307 tanggal 17 April 2015 lalu. Imbas dari SK itu, seluruh aktivitas sepak bola nasional terhenti.
Haryo menilai, saat ini posisi PSSI telah dilindungi dan dikuatkan dengan dua putusan di PTUN tersebut yang berupa putusan sela dan putusan pokok perkara sehingga bisa menggelar ISL 2015/2016.
“Adanya upaya banding Menpora terhadap putusan pokok perkara, namun tidak membatalkan putusan yang mengabulkan gugatan PSSI sekaligus tidak mencabut atau membatalkan putusan sela,” kata Haryo, seperti dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (1/8/2015).
Pria yang juga pengacara ini menambahkan, keadaan yang demikian membuat PSSI menjadi organisasi yang berdaulat penuh atas pengelolaan sepak bola nasional. PSSI melalui PT Liga Indonesia juga bisa menggelar kembali kompetisi ISL 2015/2016.
PSSI bakal menggelar rapat exco, Senin (3/8/2015) untuk membicarakan rencana untuk menggelar kompetisi dan turnamen pramusim. Untuk kompetisi ISL 2015/2016 dan Divisi Utama diharapkan PSSI bisa bergulir Oktober 2015.
Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan PSSI belum bisa menggelar kompetisi ISL 2015/2016 selama belum ada putusan tetap pengadilan dengan lembaga yang dipimpin Imam Nahrawi tersebut.
Sebelumnya, putusan PTUN Jakarta, meminta supaya SK Pembekuan PSSI segera dicabut oleh Kemenpora. Namun, pihak Kemenpora sendiri sudah mengajukan banding atas putusan PTUN tersebut.
“Ya rencana PSSI menggelar kompetisi tidak bisa karena belum ada putusan tetap. Kemenpora juga masih mengajukan banding atas putusan PTUN. Masalah kami izinkan atau tidak, karena izin sepenuhnya di tangan kepolisian. Apabila sudah in kracht atau putusan akan kami cabut SK Pembekuan PSSI dan mereka bisa kembali menggelar kompetisi,” ujar Gatot.
Gatot percaya PSSI tidak akan memaksakan diri untuk tetap memutar kompetisi ISL dan Divisi Utama sebelum ada putusan tetap. Sebab menurut Gatot, kedua belah pihak harus menghormati proses hukum yang sedang berlangsung di PTUN.