ISL 2013: 'Terusir' Lagi, Persija Kembali Gunakan Manahan

emain Persija Jakarta, Pedro Javier (dua dari kanan), berusaha melewati hadangan pemain Arema Indonesia, Munhar dalam laga Liga Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Minggu (6/5/2012) lalu. Musim ini, Persija kembali menunjukkan Stadion Manahan, Solo, sebagai markas keduanya. dokJIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto

SOLO –Tim Macan Kemayoran, julukan Persija Jakarta ‘terusir’ lagi dari kandang utamanya, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK). Gara-gara rumput lapangan di SU GBK dikabarkan masih dalam masa perawatan, Macan Kemayoran terpaksa harus  menghadapi Persela Lamongan di Stadion Manahan, Solo, Minggu (10/3/2013). Persija juga harus mengungsi di tempat yang sama saat menjamu Persepam Madura, Kamis (14/3/2013).

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Kepastian tim Persija mengungi ke Stadion Manahan ditegaskan Panpel pertandingan Solo, Mahendra Wiseno, saat jumpa pers di Balai Persis Solo, Kamis (28/2/2013). Panpel Solo baru saja memperoleh surat dari manajamen Persija bernomor 020/PJJ/PD/02/II-2013 tentang Permohonan Izin Penggunaan Stadion Manahan, Rabu (27/2/2013) pukul 15.00 WIB. Berbekal surat tersebut, Panpel Solo langsung bergerak mengurus proses perizinan dan kebutuhan akomodasi serta transportasi masing-masing tim.

“Kota Solo kembali memperoleh kepercayaan dari manajemen Persija untuk ditunjuk sebagai venue pertandingan,” kata Wiseno.

Disinggung soal tiket, Wiseno, mengatakan Panpel pertandingan berencana menjual 9.000 lembar tiket. Tiket tersebut dijual dengan harga Rp20.000-Rp35.000 per lembar. Sampai saat sekarang, Panpel pertandingan juga terus melakukan koordinasi dengan masing-masing suporter yang ingin menyaksikan pertandingan langsung di Manahan.

“Masing-masing tim akan datang ke Solo sehari sebelum pertandingan. Untuk lokasi penginapan, masih dibahas lebih lanjut. Begitu juga, untuk jumlah suporter Persija [The Jak Mania] dan suporter tim lawan yang belum dapat ditentukan angka pastinya,” katanya.