SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota Sapol PP Sukoharjo menghapus gaffiti ISIS di kawasan Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Selasa (5/8/2014). (Iskandar/JIBI/Solopos)

 

Harianjogja.com, PEKALONGAN-Kepolisian Resor Pekalongan, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi kemungkinan adanya jaringan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Polres Pekalongan, AKBP Fajar Budiyanto di Pekalongan, Jumat, meminta pada masyarakat tetap berpegang teguh pada keyakinan masing-masing dan tidak ikut-ikutan aliran ISIS.

“Kami minta masyarakat dan anggota polisi tidak ikut terjerumus dalam aliran ISIS. Akan tetapi tetap berpegang teguh pada kepercayaan yang sudah dianut masing-masing,” katanya.

Kapolres mengingatkan pada anggotanya dapat secara cepat mendeteksi gerakan aliran baru tersebut yang dapat memicu kerawanan di tengah masyarakat agar tercipta suasana aman dan tertib.

“Kami perintahkan anggota polisi juga harus peka dan mampu mendeteksi secara dini adanya paham baru tersebut,” katanya.

Kepala Subag Humas Polres Pekalongan, AKP Guntur Tri Harjani mengimbau masyarakat tidak mudah terpancing atau mudah diajak oleh pihak-pihak tertentu yang seolah-olah mengatasnamakan Islam.

“Masyarakat juga jangan sampai ikut terprovokasi. Apabila ada paham atau aliran yang menyesatkan, kami minta masyarakat segera melaporkan kepada polisi,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya