SOLOPOS.COM - Sukarelawan dari faksi Irak yang berbeda-beda, di antaranya Kurdi dan Yazidi, berlatih di Gunung Bashiqa, sekitar 15 km timur laut Kota Mosul, Irak, 7 Maret 2015 lalu. Mereka dilatih untuk melawan pasukan ISIS. (JIBI/Solopos/Reuters/ Asmaa Waguih)

ISIS di Indonesia sedang diawasi serius oleh Polri.

Solopos.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti mengatakan Polri saat ini sedang memonitor warga negara Indonesia (WNI) yang diduga terafiliasi dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan data kepolisian, sambung mantan Kapolda Jawa Timur itu, ada sekitar 300 WNI yang diduga terlibat dengan kelompok radikal tersebut. “Dari dulu kan sudah ada datanya. Jadi ISIS ini ada yang berangkat, ada yang sudah kembali, ada yang sudah kita proses. Yang by name sekitar 300-an,” katanya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (27/11/2015).

Badrodin Haiti mengatakan dari total 300 orang itu, sebagian berada di Indonesia. Dengan demikian masing-masing polda dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror akan mengawasi mereka. “Ya ada yang dipantau di aparat kewilayahan, ada yang dipantau oleh densus 88,” katanya.

Pemantauan terhadap ratusan warga yang diduga ISIS ini diperlukan untuk mengantisipasi aksi teror. Meskipun demikian, Badrodin memastikan belum ada gerakan-gerakan mencurigakan dari aktivitas mereka. “Sangat tergantung. Suatu saat bisa saja berubah,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya