SOLOPOS.COM - Brimob sisir Gunung Patingkea, Senin (29/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Zainuddin M.N.)

ISIS di Indonesia yang identik dengan kelompok pimpinan Santoso, terus beraksi. Dia dikenal memiliki jaringan di Bima, NTB.

Solopos.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti menyatakan gembong teroris Santoso alias Abu Wardah memiliki hubungan khusus dengan wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat. Penyebabnya, Santoso memiliki istri yang berasal dari sana.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Pernyataan Kapolri itu terkait penangkapan teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur, di Bima, oleh Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror. “Kan ada istrinya Santoso itu dari Bima, yang istri kedua. Ada beberapa orang yang di Bima terkait dengan Santoso dan yang sudah di Poso bergabung dengan Santoso,” katanya, Selasa (16/2/2016).

Sementara itu, istri kedua Santoso alias Abu Wardah berada di Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah, yang kesehariannya berjualan bersama anaknya. Adapun istri pertama diboyong Santoso ke Gunung Biru untuk berjuang bersama kelompok teroris yang dipimpinnya. Badrodin mengatakan hingga 2015, mereka kerap berkomunikasi.

Meskipun demikian, Badrodin memastikan jaringan Santoso di Bima bukan pengaruh dari istrinya tersebut. Kemarin, polisi terlibat kontak senjata dengan kelompok Santoso di Bima. Dalam baku tembak itu, satu anggota polisi tertembak. Sedangkan dua orang pelaku penembakan berhasil ditangkap untuk menjalani pemeriksaan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya