SOLOPOS.COM - Ilustrasi ISIS (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Polri berhasil menangkap terduga teroris pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia bernama Abu Fida setelah menjadi buronan sejak 2008. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan penangkapan tersebut terjadi pada Kamis (14/8/2014) di Surabaya.

Siapakah Abu Fida? “Yang bersangkutan DPO sejak 2008 dan memang sulit dilacak karena bergerak pindah-pindah,” katanya, Jumat (15/8/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Abu Fida pernah berhubungan dengan gembong teroris yaitu Dr. Azhari (Azahari) dan Nurdin M. Top. Dia juga diduga mengetahui rencana aksi bom bunuh diri di Mapolres Poso pada Juni 2013 lalu. Yang terbaru, dia diduga telah merekrut mahasiswa di Surabaya dalam rangka menggalang dana untuk ISIS di Suriah.

Polisi, kata Boy Rafli Amar, mencium keberadaan Abu Fida yang terus menyembunyikan diri dengan menggati identitas dan berpindah tempat tinggal. Hal itu dilakukan setelah dia mendeklarasikan diri untuk mendukung gerakan Islamic State of Irac and Syiria (ISIS) di Solo, Malang, dan Surabaya.

Boy menjelaskan atas penangkapan itu, polisi belum mendapatkan barang bukti baru dari Abu Fida karena tersangka sudah kuat melakukan pelanggaran pidana.

“Jadi karena dia ada langsung kita tangkap. Alat buktiya dari kasus yang lama keterlibatan dia memang sangat dekat dalam kegiatan menyembunyikan tersangka teror,” papar Boy.

Inilah rekam jejak Abu Fida:
1. Menyembunyikan DPO teroris Dr. Azhari dan Nurdin M. Top pada 2002.
2. Menyembunyikan DPO bernama M. Hidayah alias Dayah (asal Medan) pada 2012.
3. Mengetahui perencanaan bom bunuh diri Mapolres Poso 3 Juni 2013.
4. Menampung jaringan teroris Santoso (Poso), antara lain : Galih Aji Satria alias Mbah Marijan, Arif Budi Setiawan, Guntur Amuntai, dan Kardi (yang tertangkap di Ngawi)
5. Tokoh ISIS yang dituakan di Jatim, berperan sebagai pembicara dalam acara deklarasi ISIS di Solo, Surabaya, dan Malang bersama dengan tersangka Afif Abdul Majid.
6. Perekrutan jaringan dari kalangan mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya untuk aktif dalam kegiatan penggalangan dana Suriah dalam rangka mendukung ISIS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya