Solopos.com, SOLO – Program Studi Keris dan Senjata Tradisional Indonesia Institut Seni Indonesia Surakarta menyelenggarakan kegiatan bertajuk KerisFest#3 tahun 2019, Senin-Rabu (25-27/11/2019). Kegiatan ini untuk memperingati 14 tahun dikukuhkannya keris sebagai A Masterpice of The Oral and Intengible Heritage of Humanity oleh UNESCO.
Tema yang diusung pada perhelatan kali ini adalah Tirta Tumetes. Tirta Tumetes merupakan jenis pamor Keris yang memiliki makna simbolis Rejeki yang mengalir, menetes tanpa henti. Tema ini dipilih karena acara diselenggarakan di awal musim hujan.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Tema ini sekaligus merupakan ungkapan dan harapan kami di masa depan, terutama masa depan insan perkerisan Indonesia agar mendapatkan rejeki yang terus mengalir, kesuksesan, dan terus eksis di tengah-tengah masyarakat milenial saat ini.
Pihak panitia telah menyiapkan serangkaian acara untuk menyemarakkan KerisFest#3 tahun 2019 ini. Terdapat tiga kegiatan utama dalam event Keris Fest kali ini yaitu Pameran Keris dan Senjata Tradisional (tema: Keris Kamardikan), Workshop (workshop tempa), serta Kuliah Umum dan Diskusi (tema: Metalurgi sebagai media ekspresi Seni Rupa Tradisi).
Narasumber dari kuliah umum ini merupakan ahli di bidang metalurgi. Narasumber pertama yaitu Prof Dr Timbul Haryono dari Universitas Gajah Mada. Narasumber kedua yaitu Dr. Ir. Bambang Wiyanto dari Institut Teknologi Bandung.
Rangkaian Acara:
Pameran Keris dan Senjata Tradisional:
Waktu: Senin-Rabu (25-27/11/2019) pukul 09.00-16.00 WIB
Tempat: Gallery ISI Surakarta
Workshop Tempa
Waktu: Selasa (26/11/2019) pukul 13.00-16.00 WIB
Tempat: Parkiran Gallery
Kuliah Umum
Waktu: Selasa (26/22/2019) pukul 09.00-15:00 WIB
Tempat: Gallery ISI Surakarta