SOLOPOS.COM - Sebanyak 96% kuota SNBP 2024 di ISI Solo sudah terisi. (ist/Humas ISI Solo)

ISI Solo memamerkan karya mahasiswanya di Malaysia.

Solopos.com, SOLO — Institut Seni Indonesia (ISI) Solo turut ambil bagian dalam Pameran Gatra Nusantara International Arts Exhibition di Malaysia, Rabu-Sabtu (27-30/9/2017).

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Dalam acara yang merupakan kerja sama antara Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Solo dengan Fakulti Seni Gunaan dan Kreatif Universiti Serawak Malaysia (Unimas) itu, konten cerita Legenda Nusantara akan diusung menjadi tema karya ilustrasi mahasiswa Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) FSRD ISI Solo.

Ketua Prodi (Kaprodi) DKV FSRD ISI Solo, Basnendar H. Sadoso, mengatakan, dalam pameran tersebut, dari Prodi DKV akan dikirim delegasi yang terdiri atas 1 dosen dan 3 mahasiswa, sekaligus karya ilustrasi yang akan ditampilkan di Galeri Seni Unimas.

Beragam cerita Legenda Nusantara, seperti cerita Rawa Pening, Jaka Tarub, Telaga Warna, serta cerita lokal lainnya menjadi tema ilustrasi untuk karya-karya tersebut.

“Dari Prodi DKV, ada sebelas karya terpilih yang akan ditampilkan dalam pameran tersebut,” ujar Basnendar, Jumat (22/9/2017).

Basnendar mengatakan, selain dari Prodi DKV, pameran juga menyertakan karya-karya dari 7 prodi lainnya di FSRD ISI Solo. Untuk Prodi DKV, Dosen Pengampu Mata Kuliah Ilustrasi Terapan ini menjelaskan persiapan sudah dilakukan dengan proses akhir pembuatan karya ilustrasi dilakukan di Ruang Komputer Desain Prodi DKV, Gedung V Lantai II,  FSRD ISI Solo, Kampus 2 Mojosongo, Jumat.

Sedangkan sebelas karya yang terpilih merupakan karya dari mahasiswa DKV dari Angkatan 2014 dan 2015 yaitu Ryan Ahmad Yunus dengan judul karya Rawa Pening, Ari Berliana Boru Silaban dengan judul karya Telaga Warna, Rinda Kamalia dengan judul karya Nyai Roro Kidul, Vincentius Adi Kristanto dengan judul karya Nyai Ronggeng.

Kemudian, Ferriday Ibathama Mithaha Goodone dengan judul karya Si Pahit Lidah, Feri Setiawan dengan judul karya Surabaya, Kevin Davia dengan judul Joko Tarub, Rico Arnanda Yudhistira dengan judul karya Topeng Konah Bondowoso, Idham Azzam Adindra dengan judul karya Retno Kencono, Vicky Tito Guizar dengan judul karya After Rain, dan Adnan Nur Hidayat dengan judul karya Rahwana.

“Tujuan tema ilustrasi yang diambil dari cerita Legenda Nusantara ini adalah mengangkat kembali kekayaan konten lokal sehingga lebih dikenal masyarakat internasional serta melatih mahasiswa dalam menafsirkan lagi melalui visualisasi sesuai imajinasi mereka,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya