SOLOPOS.COM - Anggota DPRD Wonogiri, Martanto menunjukkan gambar parpol yang tak sesuai dengan nomor urut yang diterbitkan Majalah Gelora DPRD Wonogiri, Selasa (18/3/2014). (Trianto HS/JIBI/Solopos)

Solopos.con, WONOGIRI–Isi majalah Gelora DPRD Wonogiri berupa gambar partai politik (parpol) dinilai menyesatkan masyarakat. Pasalnya nomor di gambar parpol tersebut berbeda dengan nomor yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu lalu.

Dari 12 gambar parpol yang ditampilkan di halaman terakhir majalah yang dikelola oleh Setwan Wonogiri itu, penomoran gambar parpol salah. Seperti gambar PPP diberi nomor 5 yang benar nomor 9, gambar PG diberi nomor 6 yang benar nomor 5.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Demikian juga gambar Partai Gerindra yang benar nomor urut 6 tetapi ditulis nomor 7, Partai Demokrat diberi nomor 8 yang benar nomor urut 7 dan PAN bernomor 8 ditulis nomor 9. Anggota DPRD Wonogiri, Martanto, Selasa (18/3/2014), di forum sidang paripurna mengatakan, menyayangkan munculnya gambar parpol yang tak sesuai nomor urut. “Gambar ini memberikan informasi yang menyesatkan.”

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam sidang paripurna, Wakil Ketua DPRD Wonogiri, Tinggeng mengusulkan agar majalah tersebut ditarik kembali. Menurutnya, penarikan merupakan solusi terbaik. Majalah tersebut dibagikan di tingkat SKPD dan desa se-Wonogiri. Ketua DPD PAN Wonogiri, Sunarmin menilai, tindakan tersebut merupakan kecerobohan yang tak perlu diulang lagi.

“Pengelola majalah hendaknya menarik dan tidak menyebarluaskan majalah tersebut. Kami sangat menyayangkan dan berharap kesalahan itu tidak terulang. Editor bekerja lebih cermat dan teliti lagi.”

Kabag Legislasi DPRD Wonogiri, Sutopo ditemui di ruang kerjanya, menyatakan, gambar di halaman terakhir majalan yang dikelola oleh Setwan Wonogiri semata-mata kesalahan teknis dan bukan kesengajaan. Dijelaskannya, isi di majalah Gelora DPRD edisi 17/Th.VIII/2013 merupakan produk kegiatan anggota DPRD Wonogiri pada kwartal terakhir di tahun 2013. “Gambar partai yang ditampilkan belum memiliki nomor. Majalah ini dicetak pada Desember 2013.”

Sutopo menegaskan, setawan menarik majalah tersebut setelah mendapatkan usulan dan kritikan dari anggota Dewan. “Majalah itu belum beredar dan tadi langsung ditarik kembali.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya