SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

BANTUL—Institut Seni Indonesia (ISI)Jogja konsisten mempertahankan kompetensi kesenian dan akademik, tetapi tetap bersikap terbuka terhadap kebudayaan yang berkembang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rektor ISI Jogja, A.M. Hermien Kusmayati mengatakan keterbukaan ini perlu diitunjukan. Termasuk pada pemikiran dan praktik seni yang berkembang saat ini.

“Terhadap dunia pemikiran dan penciptaan seni yang sedemikian terbuka dan serba mungkin, tidak ada cara lain bagi kita terus meningkatkan diri,” kata dia belum lama ini.

Namun, tegas dia, ISI Jogja tetap bersikap kritis, kreatif, meluaskan wawasan dan teguh dalam sikap serta pendirian. Dalam kesempatan tersebut ia juga berpesan kepada wisudawan untuk terus berkarya. Pasalnya kontribusi wisudawan memiliki arti penting bagi jagad kesenian di Indonesia, termasuk dipanggung internasional.

“Jadilah akademisi atau seniman yang tangguh dan penuh kreativitas hingga akhirnya Anda meraih eksisten yang pantas diperhitungkan dan dibanggakan,” pesan dia.

Pada wisudah kali ini, ISI Jogja meluluskan 206 sarjana seni strata satu (s1), terdiri dari Fakultas Seni Pertunjukan 73 orang, Fakultas Seni Rupa 102 orang dan Fakultas Seni Media Rekam 31 orang. Dari jumlah lulusan tersebut, terdapat 30 orang yang meraih predikat cumlaude.

Adapun  pada program pascasarjana (S2), Program Studi Pengkajian Seni dan Penciptaan Seni meluluskan Magsiter Seni sebanyak 89 orang, yang berasal dari 13 minat utama. Diantara lulusan S2 ini, 36 orang di antaranya mendapat predikat cumlaude.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya