SOLOPOS.COM - Pemain Persis melakukan latihan di stadion Sriwedari, Solo, Rabu (27/7). (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

ISC B 2016 diwarnai dengan laga PSCS vs Persis.

Solopos.com, SOLO – Persis Solo memboyong 18 pemain untuk menantang PSCS Cilacap di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap, Minggu (19/8/2016).

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Sedianya, Persis hanya memiliki 16 pemain yang berada dalam kondisi bugar dan siap bertarung di Cilacap. Selain sederet pemain yang tertimpa cedera, skuat berjuluk Laskar Sambernyawa itu juga kehilangan gelandang Agung “Wowot” karena sanksi akumulasi kartu kuning.

Untungnya, duo gelandang Andrid Wibawa dan Windu Wibowo memberi kabar baik. Mereka mulai pulih dari cedera sehingga bisa turut menyertai lawatan Laskar Sambernyawa ke Cilacap. Namun, Pelatih Persis, Widyantoro, belum memberi garansi bakal menurunkan kedua pemain itu.

“Kami membawa 18 pemain, berangkat Sabtu [20/8/2016] pagi. Andrid dan Windu bisa dibawa, tapi masih harus dilihat lagi bagaimana kondisi mereka selanjutnya,” kata Wiwid, sapaan Widyantoro, kepada wartawan di Stadion Sriwedari, Jumat (18/8/2016) pagi.

Windu berjuang pulih dari cedera engkel yang kambuh sejak sebelum pertandingan melawan Persibangga Purbalingga, Minggu (14/8/2016). Sementara itu, Andrid mulai pulih dari cedera otot paha yang menimpanya saat berlatih di Lapangan Kartopuran, Rabu (17/8/2016).

Jika Andrid belum bisa tampil, otomatis Persis hanya memiliki Dedi Cahyono yang bisa diandalkan di posisi gelandang sayap. Terlebih, Tinton Suharto juga absen karena kembali ke kesatuan TNI untuk mengikuti seleksi PS Angkatan Darat (AD) menghadapi Piala Pangdam 2016.

Kendati demikian, Wiwid tidak kehabisan akal untuk meracik taktik alternatif. Dia telah menjajal sejumlah skema untuk menghadapi PSCS dalam beberapa sesi latihan terakhir. Pelatih asal Magelang itu berencana menggeser sejumlah pemain ke posisi gelandang sayap, seperti striker Andri “Gepeng” dan bek Qoiron Sandy.

Diakui Wiwid, Persis membutuhkan pemain-pemain dengan kecepatan tinggi untuk membendung PSCS yang lebih sering mengandalkan tumpuan kekuatan di lini tengah. Wiwid juga telah mengasah sejumlah taktik alternatif untuk membongkar kekuatan lini tengah Laskar Nusakambangan, julukan PSCS.

“Kami sudah mengantisipasi jika mereka bermain memakai skema 3-5-2. Mereka memang kuat di lini tengah, artinya lebih banyak pemain tengah, tapi kami juga banyak pemain tengah. Mudah-mudahan kami memanfaatkan Gepeng, Yanuar [Ruspuspito], dan Dedi yang punya kecepatan-kecepatan,” urai Wiwid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya