SOLOPOS.COM - Para pesepak bola PSGC Ciamis 2014. (JIBI/Solopos/Dok.)

ISC B 2016 nakal mempertemukan PSIS Semarang dan PSGC Ciamis di babak 16 besar.

Semarangpos.com, SEMARANG — Striker PSGC Ciamis, Dimas Galih Gumilang, menganggap PSIS Semarang sebagai lawan terberat timnya dalam Babak 16 Besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam Babak 16 Besar ISC B 2016 yang akan bergulir mulai 30 September 2016, PSGC dan PSIS Semarang akan berada dalam satu grup, yakni di Grup D. Selain, kedua tim itu, Grup D juga dihuni PSPS Pekanbaru dan Persekap Pasuruan.

Ekspedisi Mudik 2024

Dimas Galih menilai dari ketiga lawan timnya di Grup D itu, PSIS Semarang yang dianggap paling berat. Prediksi itu tak terlepas dari status PSIS Semarang yang lolos ke 16 besar sebagai juara grup di babak penyisihan.

“Selain itu dari rekor bertanding mereka [PSIS Semarang] pada babak sebelumnya. Mereka tergolong produktif dengan jumlah gol 23 dari 12 kali pertandingan. Itu yang membuat kami harus waspada,” ujar Dimas dalam pesan singkatnya kepada Semarangpos.com, Senin (19/9/2016).

Dilihat dari trek rekor keempat tim selama melakoni Babak Penyisihan ISC B 2016, PSIS Semarang memang paling produktif dalam melesakkan gol ke gawang lawan. Dari 12 kali laga, PSIS Semarang mampu menciptakan 23 gol atau lebih unggul dua gol dari PSGC.

Sementara itu, PSPS selama babak penyisihan hanya mampu menciptakan 20 gol. Sedangkan, Persekap justru paling sedikit menciptakan gol dibandingkan ketiga rivalnya, dengan 12 gol selama babak penyisihan di Grup 7.

Dimas menambahkan meski PSIS Semarang terbukti sangat produktif, hal itu tak membuat timnya gentar. “Kami siap meladeni permainan PSIS Semarang, baik saat laga home maupun away. Sebisa mungkin dalam dua pertemuan di 16 besar, kami bisa mendapatkan poin saat menghadapi PSIS,” imbuh penyerang yang pernah membawa Persik Kediri lolos ke kasta tertinggi persepakbolaan Tanah Air, yakni Indonesia Super League (ISL) pada 2013 lalu.

Selama babak penyisihan di Grup 3 lalu, Dimas mengaku baru menciptakan satu gol dan satu assist. Kontribusinya itu masih sangat minim mengingat dirinya menjadi satu-satunya ujung tombak di Laskar Ciung Wanara, julukan PSGC.

Meski demikian, ia berjanji di laga 16 besar akan tampil lebih baik daripada sebelumnya. “Kemarin waktu babak penyisihan saya tidak bisa tampil maksimal karena baru sembuh dari cedera. Tapi, sekarang sudah pulih jadi saya yakin bisa memberi kontribusi bagi tim lebih banyak,” beber Dimas.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya