SOLOPOS.COM - Pelatih Persis Solo Widyantoro sedang mengamati anak buahnya bermain. JIBI/Solopos/Dok

ISC B 2016 diwarnai dengan kekalaha Persis dari PSCS.

Solopos.com, CILACAP — Harapan Persis Solo lolos ke babak 16 besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 tertutup sudah. Tragisnya, kandasnya langkah tim berjuluk Laskar Sambernyawa di turnamen ini dipastikan setelah takluk dari tim yang dibesut mantan pelatih mereka Aris Budi Sulistyo, PSCS Cilacap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Persis dipaksa menelan kekalahan dari pasukan Aris Budi dengan skor 0-1 pada laga ke-10 di di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap, Minggu (21/8/2016) sore. Gawang Persis yang dikawal kiper Aji Saka bobol lewat gol sundulan Moh. Choiron menyambut situasi tendangan bebas pada injury time babak pertama.

Gol itu tercipta hanya beberapa menit setelah bek Persis, Risman Maidullah, diusir keluar lapangan oleh wasit Mashuri karena mendapat kartu kuning kedua seusai melakukan pelanggaran terhadap Bagus Nirwanto. Gol Cilacap cukup kontroversial karena terjadi sekitar menit ke-45+5.

Padahal, wasit hanya memberi tambahan waktu tiga menit pada injury time babak pertama ini. Pelatih Persis, Widyantoro, sontak melakukan protes keras kepada wasit yang memberi kartu kuning kedua kepada Risman dan mengesahkan gol Cilacap.

“Saya sangat kecewa sekali dengan wasit, pinter sekali mengaturnya. Masak begitu kartu merah. Tadi [gol Cilacap] juga terjadi karena pemain mereka menabrakkan tubuhnya kepada Yudi [Khoirudin] lalu tendangan bebas,” jelas pelatih yang akrab disapa Wiwid itu saat dijumpai wartawan seusai pertandingan.

Kekalahan di Stadion Wijaya Kusumas otomatis mengeliminasi Persis dalam perebutan tiket lolos ke 16 besar dari Grup 3 ISC B 2016. Persis hanya mengumpulkan total 12 poin dalam 10 laga. Dengan hanya menyisakan dua laga, yakni melawat ke Persip Pekalongan dan menjamu Persibas Banyumas, Dedi Cahyono Putro dkk. tidak bisa lagi mengejar perolehan poin PSCS dan PSGC Ciamis yang masing-masing menempati peringkat pertama dan kedua klasemen sementara Grup 3.

“Saya minta maaf kepada semua atas hasil ini,” jelas Widyantoro.

Di sisi lain, PSCS memastikan lolos ke babak 16 besar setelah mengalahkan Persis dengan total nilai 22 poin dalam 10 pertandigan. Sementara PSGC Ciamis yang sehari sebelumnya menang atas Persip Pekalongan dengan skor 3-0 berada di urutan kedua dengan 19 poin dalam 10 pertandingan.

Pelatih PSCS, Aris Budi, mengaku berusaha bersikap profesional pada laga yang menentukan hidup-mati peluang Persis lolos ke babak 16 besar ini. Pelatih yang berasal dari Palur, Karanganyar, itu memang masih memiliki ikatan emosional karena pernah membesut Laskar Sambernyawa pada 2015.

“Ini kan profesional, di mana saya berpijak, di situ saya menjunjung sportivitas,” jelas Aris Budi ketika ditanya bagaimana responnya dengan tersingkirnya Persis di kaki PSCS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya