SOLOPOS.COM - Emile Mbamba (Putih) saat masih berkostum Persiba Bantul (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

ISC B 2016 memundurkan laga derby DIY.

Harianjogja.com, BANTUL — Tak puas dengan keputusan pihak kepolisian yang memindahkan lokasi digelarnya laga derby DIY dari Stadion Sultan Agung ke Stadion Maguwoharjo, pihak Persiba Bantul terus berupaya membawa kembali laga itu ke markas mereka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Secepatnya, mereka bahkan segera melayangkan surat izin kepada pihak kepolisian dan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Indonesia Soccer Championship (ISC) B agar pertandingan tersebut digelar di Stadion Sultan Agung. Tak hanya itu, untuk mendorong agar pihak kepolisian menerbitkan izinnya, pihak manajemen Persiba Bantul pun menggeser tanggal kick offnya, dari yang semula Senin (1/8/2016) menjadi Kamis (4/8/2016).

Hal itu diakui sendiri oleh Sekretaris Persiba Bantul Hery Fahamsyah. Kepada Harianjogja.com, dirinya mengaku terus mendapatkan tekanan dari pihak suporter. Bahkan pihak suporter tak segan-segan akan melakukan boikot di sisa pertandingan Persiba Bantul di ajang ISC B jika saja laga derby DIY  itu tetap digelar di Sleman.

“Kalau suporter benar-benar boikot, habislah Persiba Bantul. Apalah artinya Persiba Bantul tanpa suporter,” tegasnya.

Diakuinya, hingga kini surat izin memang sama sekali belum diterimanya dari pihak kepolisian. Oleh sebab itu, pihaknya merasa masih memiliki kesempatan untuk mengubah keputusan tersebut.

Terlebih, saat menggelar pertemuan bersama pihak Polres Bantul, ia mengklaim bahwa pihak Polres Bantul siap memberikan rekomendasi agar laga derby DIY  itu tetap digelar di Stadion Sultan Agung, Kamis (4/8/2016).

“Saat ini izin masih tertahan di pihak Polda DIY. Itulah sebabnya kami tinggal menunggu izin dari Polda DIY bagaimana, yang pasti kami akan pakai rekomendasi dari Polres [Bantul],” tegasnya.

Terpisah, Manajer PSS Sleman Arief Juliwibowo mengaku belum menerima salinan surat izin apapun dari pihak kepolisian. Dalam menyikapi polemik tersebut, pihaknya memang mengaku lebih memilih untuk pasif. “Kami hanya menunggu saja, pastinya bagaimana,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya