SOLOPOS.COM - Pelatih Persis Solo Widyantoro sedang mengamati anak buahnya bermain. JIBI/Solopos/Dok

ISC B 2016 akan menyajikan duel Persis vs Persika.

Solopos.com, SOLO – Meski harus bekerja keras untuk memburu peluang lolos dari Grup III di Indonesia Soccer Championship (ISC) Seri B 2016, Persis Solo dituntut bermain tanpa beban dan tetap tenang saat menjamu Persika Karawang di Stadion Manahan, Solo, Minggu (31/7/2016) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelatih Persis, Widyantoro, menilai ketenangan adalah kunci bagi pemain-pemain Persis untuk memetik kemenangan di laga krusial kontra Persika. Dalam beberapa laga terakhir, skuat berjuluk Laskar Sambernyawa itu sebenarnya telah menunjukkan peningkatan performa.

Ekspedisi Mudik 2024

Yanuar Ruspuspito dkk. mampu menguasai pertandingan dan membangun serangan. Sayangnya, pemain depan Persis selalu gagal mengonversi serangan menjadi gol.

“Problem kami sebenarnya lebih pada personal. Hanya beberapa pemain kurang tenang saat di depan gawang sehingga peluang gol selalu gagal, seperti Dedi [Cahyono] pandai sekali membikin peluang tapi kerap gagal di depan gawang,” ujar Wiwid, sapaan Widyantoro, saat dijumpai wartawan di Stadion Sriwedari, Rabu (27/7/2016).

Menurut Wiwid, kegagalan serangan Persis disebabkan karena masalah mental anak-anak didiknya. Pelatih asal Magelang itu menilai para penggawa Laskar Sambernyawa terbebani target meraih kemenangan sehingga justru kerap tertekan saat bertanding.

Untuk mengatasi persolan itu, Yanuar dkk. digembleng latihan untuk mengasah finishing sebelum menghadapi Persika. Selain itu, Wiwid juga melakukan pendekatan dengan setiap pemain supaya mereka bisa tampil tenang di setiap laga sehingga setiap peluang menghasilkan gol.

“Sudah, sudah, semua sudah diberikan di latihan. Kami sudah mengasah finishing, saya juga sudah meminta anak-anak untuk tampil tanpa beban, tetap tenang,” urai Wiwid.

Sementara itu, Wiwid menyadari laga kontra Persika tidak akan mudah dimenangi Persis. Selain memiliki posisi lebih baik ketimbang Persis di papan klasemen Grup III, Persika juga mendatangkan amunisi baru untuk memperkuat di putaran kedua.

“Persika tim kuat. Mereka juga mendapatkan tambahan empat pemain baru. Dua pemain baru Persika adalah mantan anak buah saya di Perserang Serang, yaitu bek Hasanudim dan striker Sigit Hermawan, sedangkan dua lainnya saya tidak kenal,” ulas Wiwid.

Selain kekuatan tim, sambung Wiwid, Persis juga harus mewaspadai persoalan non teknis saat melawan Persika. “Faktor non teknis mereka [Persika] juga kuat. Terakhir, saya dengar PSCS [Cilacap] melaporkan ada kecurangan saat dikalahkan Persika, bahkan ada rekamannya juga,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya