SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo melakukan perenggangan otot sebelum latihan di stadion Sriwedari, Solo, Rabu (16/5). Persis melakukan persiapan untuk menghadapi Persika Karawang dalam pada Minggu (22/5) di Karawang dalam Indonesia Soccer Championship 2016. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

ISC B 2016 akan menyajikan duel Persis vs Persika.

Solopos.com, SOLO – Krisis pemain yang melanda Persis Solo semakin parah menjelang laga kontra Persika Karawang dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (31/7/2016) sore WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Laskar Sambernyawa, julukan Persis, hanya memiliki 15 pemain yang siap diturunkan untuk menjamu Persika. “Hanya tinggal 15 pemain yang sehat, termasuk dua kiper,” kata pelatih Persis, Widyantoro, saat dijumpai wartawan seusai memimpin latihan di Stadion Sriwedari, Solo, Selasa (26/7/2016).

Selain gelandang Bayu Nugroho, striker Robi Fajar, dan Gianni Lestaluhu yang harus menepi sampai akhir musim, Persis juga kehilangan dua pemain sepulang dari lawatan di markas PSGC Ciamis, Minggu (24/7/2016).

Kedua pemain itu adalah kiper Afif Bayu dan Risman Maidullah yang tertimpa cedera saat melawan PSGC. Tak hanya itu, kapten tim Bayu Andra juga dipastikan tidak bisa tampil meladeni Persika karena terkena sanksi akumulasi kartu.

“Afif dan Risman sudah pasti enggak bisa bermain melawan Persika. Afif mengalami pergeseran rahang akibat berbenturan dengan Risman. Beberapa giginya bahkan patah. Sementara itu, Risman mendapatkan enam jahitan di kepalanya karena retak,” jelas Wiwid.

Persis bisa mengharapkan penampilan kembali gelandang Agung Budi “Wowot” yang mulai pulih dari cedera. Namun, stok gelandang skuat berjuluk Laskar Sambernyawa itu tetap minim. Persis hanya memiliki tiga pemain yang bisa diandalkan di lini tengah, yakni Wowot, Windu Widodo, dan Catur Pamungkas.

Persis juga hanya memiliki dua striker murni yang berada dalam kondisi prima, yaitu Yanuar Ruspuspito dan Andri Gepeng. Kondisi tersebut membuat Widyantoro harus memutar otak merancang skema untuk menjamu Persika.

“La ini juga yang sulit. Kalau mau menurunkan dua striker nanti yang satu cedera malah tambah krisis pemain. Kalau menurunkan satu striker saja ya bagaimana. Belum saya putuskan mau memakai skema mana, tapi mungkin tetap akan pakai dua striker,” tutur Wiwid, sapaan akrab Widyantoro.

Krisis penyerang bisa disiasati dengan memasang winger Dedi Cahyono Putro di lini depan bersama Yanuar. Taktik itu telah diterapkan saat menantang PSGC dan berjalan dengan cukup baik. Dedi mampu menciptakan sejumlah peluang emas meski selalu gagal mencetak gol saat berhadapan langsung dengan kiper lawan.

“Dedi pintar bikin keluang tapi kurang beruntung di depan gawang. Sejauh ini dia sudah menyumbangkan dua gol. Saya harap anak-anak bisa lebih tenang dalam finishing saat melawan Persika nanti,” imbuh Wiwid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya