SOLOPOS.COM - Bek PSIS Semarang, Safrudin Tahar (tengah), berusaha lepas dari pengawalan dua pemain PPSM Magelang pada laga lanjutan Grup 4 ISC B 2016 di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (27/8/2016). Dalam laga itu, PSIS tampil sebagai pemenang dengan skor 1-0. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

ISC B 2016 mencatatkan kekalahan bagi PPSM Magelang 0-1 atas PSIS Semaran.

Semarangpos.com, SEMARANG – PPSM Magelang harus memendam asa untuk melaju ke Babak 16 Besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016. Kenyataan pahit ini diterima PPSM setelah ditaklukkan PSIS Semarang pada laga lanjutan Grup 4 dengan skor tipis 0-1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (27/8/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kekalahan itu pun membuat Macan Tidar —julukan PPSM Magelang— harus turun ke posisi enam klasemen Grup 4 dengan torehan 10 poin. Meski masih memiliki dua laga tersisa, PPSM sudah tidak mungkin lagi mengejar posisi dua teratas sebagai syarat lolos ke 16 besar.

Posisi dua teratas saat ini ditempati PSIS Semarang dengan nilai 23. Sementara, posisi dua masih menjadi rebutan antara Persijap Jepara yang mengemas poin 15 dan masih menyisakan satu laga, PSIM Jogja dengan nilai 14 dan masih memiliki dua laga tersisa, serta PSIR Rembang dan Persibat Batang yang sama-sama mengemas nilai 13 dengan dua laga tersisa.

Pelatih PPSM Magelang, Siswanto, menyatakan bahwa kans timnya melaju ke 16 besar sebenarnya ditentukan dari hasil laga kontra PSIS Semarang. Namun, dalam laga ini PPSM menelan kekalahan yang membuat peluangnya sudah tertutup.

“Sebenarnya kalau ini tadi kami menang atau seri peluang kami masih terbuka, meskipun sangat kecil. Tapi mau apa lagi? Kami kalah di laga ini dan sudah pasti tertutup, meski kami masih memiliki sisa dua laga [melawan PSIM dan PSIS],” ujar Siswanto saat sesi jumpa pers seusai laga.

Oleh karena peluang timnya sudah tertutup pada dua laga terakhir, terutama saat ganti menjamu PSIS Semarang, 10 September mendatang, Siswanto tidak akan memasang target tinggi. Ia bahkan berniat memainkan para pemain yang sebelumnya jarang ditampilkan.

“Karena sudah tidak berpeluang, ya mungkin pada laga selanjutnya, terutama saat melawan PSIS, saya akan memainkan pemain yang jarang tampil. Sebenarnya tim ini kan dipersiapkan untuk kompetisi mendatang, jadi saya perlu memberikan kesempatan kepada semua pemain,” imbuh Siswanto.

Menghadapi PSIS Semarang, Siswanto mengaku sebenarnya skuatnya tampil cukup bagus. Bahkan, sepanjang babak pertama, skuatnya mampu meredam permainan PSIS yang banyak mengandalkan bola-bola atas.

“Sebenarnya kami sudah bisa membaca permainan PSIS yang acapkali memainkan bola-bola trek. Bahkan saya sudah mewanti-wanti anak-anak untuk tidak membiarkan para pemain PSIS melepaskan umpan lambung dari sayap. Tapi, kami kecolongan. PSIS mampu melepaskan umpan lambung dari sayap setelah mendapatkan pelanggaran,” beber Siswanto.

Dalam laga itu, PSIS Semarang berhasil menundukkan PPSM Magelang melalui gol semata wayang Anhar Latif Prayogo pada menit ke-73. Gol diciptakan Anhar setelah memanfaatkan umpan lambung hasil bola free kick Safrudin Tahar dari sayap kiri pertahanan PPSM. Free kick diberikan wasit Noviandry dari Jakarta setelah Tahar mendapat pelanggaran keras dari pemain PPSM.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya