SOLOPOS.COM - Bek PSIS Semarang, Safrudin Tahar (kiri), berusaha mengadang pergerakan striker PSIM Jogja, Rangga Muslim Perkasa (dua dari kiri), pada laga lanjutan penyisihan Grup 4 Indonesia Soccer Championship (ISC) B di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (30/7/2016) siang. Dalam laga itu PSIS harus mengakui keunggulan PSIM dengan skor 0-1. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

ISC B 2016 sempat membuat PSIS Semarang memiliki rekor tak trkalahkan hingga melakukan laga tandang ke PSIM.

Semarangpos.com, BANTUL PSIS Semarang akhirnya merasakan kekalahan perdananya pada Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 ketika dikalahkan PSIM Jogja 0-1 pada penyisihan Grup 4 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (30/7/2016) siang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelatih fisik PSIS, Sumardi Widodo, menilai kekalahan timnya tak terlepas dari kepemimpinan wasit Mustafa Umarella yang kurang fair. Salah satu keputusan wasit yang merugikan PSIS adalah saat memberikan kartu kuning kedua pada bek, Fajar Bagus Bintoro pada menit ke-69. Kehilangan satu pemain itu pun membuat pertahanan PSIS bocor hingga gawangnya mampu dijebol Rangga Muslim Perkasa di menit ke-69.

“Gara-gara kehilangan satu pemain itu pertahanan kami jadi longgar. Kami juga salah karena lambat melakukan pergantian pemain untuk menutup lubang yang ditinggalkan Fajar,” ujar Sumardi saat sesi jumpa pers seusai pertandingan.

Selain keputusan itu, Sumardi juga menyesalkan sikap wasit yang menyudahi pertandingan secara cepat. Padahal, saat itu PSIS tengah mendapat keuntungan free kick di depan kotak pertahanan lawan menyusul pelanggaran terhadap pemainnya. Alhasil dengan keputusan wasit itu pun pemain PSIS merasa kesal. Bahkan seusai pertandingan mereka mengejar wasit untuk melakukan protes.

“Kalau kita lihat di laga-laga liga Eropa biasanya jika terjadi situasi seperti itu [pelanggaran jelang laga usai] wasit memberikan hukuman tendangan bebas] lebih dulu. Tapi ini tidak. Yah, semoga ini jadi evaluasi wasit dan operator turnamen di laga-laga selanjutnya,” imbuh Sumardi.

Meskipun kalah, posisi PSIS di puncak klasemen Grup 4 tak berubah. Mahesa Jenar, julukan PSIS tetap berada di puncak klasemen dengan torehan 16 poin. Sementara itu, PSIM naik ke urutan tiga dengan koleksi 10 poin, hasil tiga kali kemenangan, sekali seri dan tiga kali kalah.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya