SOLOPOS.COM - Logo PSIS Semarang. (JIBI/Solopos/Dok.)

ISC B 2016 memasuki jeda dan bulan Ramadan. PSIS Semarang yang memanfaatkan waktu jeda dengan menggelar laga uji coba melawan Persip Pekalongan mendapatkan banyak pelajaran.

Harianjogja.com, SEMARANG — Pelatih PSIS Semarang Eko Riyadi mengaku banyak mendapatkan pelajaran usai timnya ditahan 1-1 oleh Persip Pekalongan, di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (12/6/2016) petang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

”Kami banyak kehilangan bola saat ditekan lawan. Persip punya pemain-pemain bagus, kami mengambil manfaat berharga dari uji coba ini,” ujar Eko dikutip dari laman resmi klub, Senin (13/6/2016).

Ia menambahkan, permasalahan sulit keluar dari tekanan lawan menjadi fokus pembenahan yang dilakukannya kepada tim ke depan.

Pertandingan antara PSIS melawan Persip sendiri berjalan ketat. Jual beli serangan terjadi di menit-menit awal babak pertama. Melalui kerja sama yang apik, umpan sundulan dari Johan Yoga mampu diteruskan oleh Feri Ariawan menjadi gol di menit kedua, 1-0, PSIS memimpin.

PSIS terus tertekan, apalagi setelah penyerangnya Hari Nur Yulianto diusir wasit karena mendapatkan kartu kuning kedua. PSIS tetap bermain dengan 10 pemain di sisa pertandingan.

Persip mampu menyamakan kedudukan semenit sebelum bubaran. Wasit Juari langsung menunjuk titik putih setelah kiper Barep Wahyudi melanggar Arif Yanggi. Rizky yang menjadi eksekutor melaksanakan tugasnya dengan baik. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya