SOLOPOS.COM - Logo Persela (Wikipedia)

ISC A 2016 akan mempertemukan antara Persija Jakarta melawan Persela Lamongan di Gelora Bung Karno, Jakarta sore ini. Laga kali ini akan menjadi hari penghakiman bagi juru taktik Persela.

 
Harianjogja.com, JAKARTA — Hasil buruk di dua pertandingan awal ISC A 2016 memaksa Persela Lamongan harus secepatnya meraih hasil maksimal. Mereka pun menyasar laga lanjutan ISC A 2016 kontra Persija Jakarta, Jumat (13/5/2016) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, sebagai titik balik mereka atas serangkaian hasil buruk itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Target yang tidak bisa dibilang ringan mengingat performa Persija saat ini cukup bagus. Usai menahan imbang Persipura 1-1, di pekan kedua ISC A 2016, (8/5/2016) tim besutan Paulo Camargo itu berhasil menekuk tim kuat lainnya, Semen Padang, dengan skor tipis, 1-0.

Sementara itu, di dua pekan ISC 2016 sebelumnya, Persela mengalami kekalahan. Pada pekan perdana, Persela kalah dari Persegres Gresik United 0-1 di kandang sendiri. Selanjutnya mereka terkapar di Makassar digasak 2-1 oleh PSM Makassar.

Asisten pelatih Persela, Didik Ludianto bukan menutup mata mengenai beratnya beban target yang diusung anak buahnya. Namun bagi dirinya dan pelatih kepala Stefan Hansson, tidak ada yang mustahil dalam sepak bola.

“Selama bola itu bundar, saya rasa semua bisa terjadi. Tentu tidak ada yang menyangka Persija bisa menahan Persipura di Jayapura, begitu juga dengan Persegres yang bisa mengalahkan kami di Lamongan. Karena itu kami harus yakin mampu membalikkan prediksi,” ujar Didik.

Keyakinan dianggap sebagai modal terkuat yang harus dimiliki sebuah tim untuk bisa memenangkan pertandingan. Tak hanya itu, Didik juga mempercayai bahwa rasa bangga kepada tim yang dibelanya adalah modal lain yang cukup ampuh untuk menjadikan seluruh pemainnya tak mau kalah.

Bagi Didik, selama bukan percaya diri berlebihan, rasa bangga yang terpatri di hati para pemainnya bisa menjadikan hal yang mustahil bisa menjadi nyata.

Karena itu, usai tumbang 1-2 dari PSM Makassar di pekan sebelumnya, tim pelatih fokus membenahi mentalitas serta kebanggaan para pemain kepada tim berjulukan Laskar Jaka Tingkir itu.

Di pertandingan ini, Persela mendapat suntikan kekuatan baru. Ini setelah gelandangnya asal Spanyol Jose Pedrosa Galan yang absen di dua pertandingan awal sudah bisa diturunkan di laga ini. Kehadiran Galan dianggap sangat memengaruhi performa tim ini karena sang pemain memiliki kemampuan di atas rata-rata dan pengalaman segudang.

“Saya siap berikan segalanya untuk kemenangan Persela di Jakarta. Saya sudah memotivasi tim untuk bisa bermain baik dan menang melawan Persija. Urusan pemecatan dari manajemen bisa saja terjadi, tapi saat ini saya tidak tahu. Fokus saya arahkan ke laga ini, hal lain saya tidak mau ambil pusing,” jelas Stefan Hansson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya