SOLOPOS.COM - Pemain Persija Jakarta mengikuti latihan dan uji coba lapangan di Stadion Manahan Solo, Jumat (11/12). Latihan tersebut digelar sebagai persiapan terakhir sebelum berlaga melawan Mitra Kukar pada pertandingan delapan besar Piala Sudirman 2015 pada Sabtu (12/12) di Stadion Manahan. (JIBI/Solopos/Ivanovich Aldino)

ISC A 2016 akan menyajikan duel Persija vs Persib.

Solopos.com, SOLO — Manajemen Persija Jakarta menganggap keinginan Persib Bandung yang mengusulkan laga kedua tim di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (5/11/2016) mendatang, tanpa dihadiri penonton adalah pilihan tidak bijak. Menurut tim berjuluk Macan Kemayoran ini menilai usulan itu hanya berlandaskan kepentingan Persib sepihak.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Ya, Persib melalui sang manajer, Umur Muchtar, sempat melontarkan ide jika duel klasik dalam lanjutan ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 ini tak perlu dihadiri penonton. Ia berpendapat setelah PT Gelora Tri Semesta (GTS) selaku operator mengeluarkan larangan bagi fans Persib untuk datang ke Kota Solo. Hal ini mengingat hubungan yang kurang harmonis antarsuporter.

“Seharusnya Persib lebih bijak. Dulu di putaran pertama di Bandung [Stadion Gelora Bandung Lautan Api] fans kami juga dilarang datang. Saat itu kami juga tidak protes,” tutur Ketua Panpel Persija, Bobby Kusumohadi, kepada wartawan, di Stadion Sriwedari, Rabu (2/11/2016).

Bobby memilih berpedoman pada izin dari operator turnamen yang mengizinkan Jakmania hadir. Sebaliknya, suporter Maung Bandung, julukan Persib, tak diperbolehkan datang. Namun demikian, fans Persija yang menonton pun tak diperkenankan memakai atribut tim karena masih dalam masa hukuman. Larangan ini dikeluarkan setelah adanya tindak anarkis suporter dengan aparat ketika Persija menghadapi Sriwijaya FC di Gelora Bung Karno, Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Dulu mereka memaksa datang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, saat kompetisi Indonesia Super League [ISL] 2014. Alhasil, ujungnya juga tidak bagus. Seharusnya mereka menghormati keputusan ini,” imbuhnya.

Di sisi lain, ia ingin fokus mempersiapkan hal teknis jelang laga besar ini. Salah satunya adalah persoalan keamanan karena pertandingan ini diprediksi bakal menyedot banyak penonton. Kemungkinan besar, stadion yang berkapasitas 25.000 orang ini akan penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya