SOLOPOS.COM - Umuh Muchtar (Simamaung)

ISC A 2016 belum banyak berpihak kepada Persib.

Harianjogja.com, BANDUNG — Persib Bandung memang tidak pernah berjodoh dengan sosok pelatih asing, terutama sejak memulai kompetisi profesional tahun 1994.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari sejumlah nama yang pernah menjabat, justru hanya para pituin-lah yang berhasil memberikan trofi bagi klub kebanggan warga Jawa Barat tersebut. Adalah Indra Thohir dan Jajang Nurjaman figur yang sukses berada di balik kemudi Persib. Sisanya, nasib mereka harus berakhir tragis lewat pemecatan atau didesak bobotoh untuk mundur.

Sejak pelatih berkebangsaan Polandia, Marek Andrejz Sledzianowski masuk di tahun 2003, prestasi pelatih impor selalu jeblok.

Hal itu berlanjut ketika Persib menunjuk Juan Paez, Arcan Iurie, Daniel Darko Janakovic, Jovo Cuckovic, Drago Mamic hingga Dejan Antonic. Dari deretan nama tersebut semuanya gagal membawa Maung Bandung mengaum. Umuh Muchtar pun kapok untuk mempekerjakan juru taktik asing di timnya.

“Sepertinya kalau di Persib terakhir yah, kemungkinan orang pasti kapok yah mungkin kalau di Persib itu tidak cocok untuk asing,” tegas Umuh, dikutip dari laman Simamaung, Senin (20/6/2016).

Pria yang menjabat sebagai manajer dengan tegas mengutamakan pelatih lokal untuk membesut timnya di sisa laga TSC 2016. Sejauh ini nama Jajang Nurjaman memang begitu kencang dikabarkan kembali menukangi Persib setelah jabatannya sempat ‘dicuri’ oleh Dejan. Caretaker Herrie Setiawan pun punya peluang untuk naik jabatan karena dia juga memenuhi kriteria sebagai pelatih lokal dan paham dengan kondisi tim.

“Kecuali kalau saya sudah tidak ada (di tim) mungkin ada perubahan tapi sementara masih ada saya rasanya tidak akan (ambil pelatih asing),” ujar Umuh.

Pelatih asing terakhir yang menjadi korban kutukan Persib ialah Dejan Antonic. Sebenarnya Dejan mampu membawa Persib ke partai final Piala Bhayangkara namun kalah dari Arema. Ketika masuk ke liga, performa Maung Bandung malah semakin menukik dan memancing amarah bobotoh. Padahal Umuh mengakui bahwa profil pria asal Serbia itu cukup mumpuni terbukti dari track record-nya selama melatih.

“Dejan juga kan dia sebenarnya pelatih bagus, bukan pelatih jelek cuma kalau di Persib mungkin dia tidak cocok. Dia juga bisa bawa PBR ke (perebutan) ranking ketiga tapi kalau sudah ke Persib itu jatoh,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya