SOLOPOS.COM - Logo ISC A 2016 (Indonesiansc)

ISC A 2016 yang mempertemukan antara PBFC melawan Persib diundur.

Harianjogja.com, SAMARINDA — Pusamania Borneo FC (PBFC) menyayangkan penjadwalan ulang laga melawan tuan rumah Persib Bandung yang sedianya dilaksanakan 3 September mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melalui Head Media Officer, Abe Hedly Sundana, PBFC menilai Persib Bandung tidak tanggap dalam menyiapkan laga itu sehingga harus dijadwal ulang serta ada ketidak adilan dari PT Gelora Tisula Semesta (GTS) selaku operator TSC A.

Sebelumnya, manejemen PBFC menerima surat dari (GTS) yang memberitahukan penjadwalan ulang laga melawan Persib.Dalam surat bernomor 226/GTS/VIII/2016, GTS mengatakan tanggal pasti pertandingan lawan Persib baru bisa diketahui setelah Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan dimulai pada 17 September mendatang.

“Ini lucu sekali, PON itu kan jadwalnya sudah sejak lama diketahui. Seharusnya mereka jauh-jauh hari sudah antisipasi ini. Ini kok sudah dekat-dekat baru sibuk ganti tanggal lah, ganti stadion lah dan hebatnya malah diakomodir, keputusan sepihak lagi,” kata Abe Hedly Sundana, dikutip dari laman resmi klub, Selasa (30/8/2016).

“Jadwal berubah tanpa ada dengar lagi suara dari pihak lawan. Penetapan jadwal pun tidak jelas, kabarnya ditentukan sehabis PON, tapi info-infonya bakal ditaruh ke Desember, hebat ya tersistematis sekali orang-orang yang urus ini. Mereka cuma dengar keluhan satu pihak, nggak mikir lagi keluhan pihak lain. Inikah semangat kebersamaan untuk menuju sepak bola Indonesia lebih baik?,” tambahnya.

Jika melihat klub-klub lain, Persib Bandung seharusnya bisa mencari stadion di luar Jawa Barat. Seperti yang dilakukan Persija Jakarta, dimana klub berjuluk Macan Kemayoran itu memilih pindah ke Stadion Manahan Solo untuk menggelar laga kandangnya karena Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) mengalami renovasi persiapan ASIAN GAMES 2018.

Perlakuan tidak adil semakin ketara dimana sebelumnya PBFC pernah mengalami kesulitan tiket saat akan bertandang ke Perseru Serui. Meski sudah beberapa kali meminta keringanan, GTS tetap menghukum PBFC kalah WO.

“Operator hanya mengakomodir keinginan klub-klub tertentu, sementara klub-klub lain ditegas-tegasin dengan peraturan. Kenapa harus begini? apa perlu kita punya saham dulu biar bisa di anak emaskan?,” ujarnya.

“Waktu kami tidak dapat tiket lawan Perseru, mereka langsung nyatakan kami kalah WO. Padahal sebelumnya kami juga berkeluh soal susahnya mendapatkan tiket penerbangan kesana,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya