ISC A 2016 telah memenangkan Arema Cronus atas Bhayangkara SU, Minggu (15/5/2016). Namun kedua pelatih dari kedua kesebelasan memiliki pandangan berbeda soal kinerja wasit.
Harianjogja.com, MALANG — Usai timnya dikalahkan Arema 3-0, dalam lanjutan ISC A 2016, Minggu (15/5/2016) malam, pelatih Bhayangkara SU, Ibnu Grahan mengkritisi kinerja wasit Thoriq Alkatiri. Namun, pelatih Arema, Milomir Seslija justru melayangkan pujian untuk wasit asal Bandung tersebut.
Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler
Ibnu merasa gerah dengan kepemimpinan wasit Thoriq, khususnya di babak pertama. Legenda Persebaya Surabaya itu mempertanyakan kartu kuning yang diberikan pada beknya, M Fathurrahman yang dinilai tak layak.
“Babak pertama, wasit seolah tidak mengerti law of the game, Thoriq Alkatiri terlihat seperti takut, saya bahkan sempat mengingatkannya juga. Selain kartu kuning Fathurrahman, ada keputusan lainnya yang saya rasa kurang tepat,” tutur Ibnu Grahan dikutip dari laman Wearemania, Senin (16/5/2016).
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama dalam sesi jumpa pers, Milomir Seslija malah memberikan pujiannya kepada wasit Thoriq. Bahkan pelatih Arema ini menyebut Thoriq layak menjadi wasit terbaik di Indonesia.
“Wasit yang memimpin pertandingan ini sangat bagus, keputusan-keputusannya sudah tepat, dan saya rasa Indonesia butuh orang-orang seperti dia yang bisa memimpin pertandingan dengan baik,” pungkas pria Bosnia yang pernah menjadi direktur teknik Barito Putera ini.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
