SOLOPOS.COM - Pelatih PBFC Dragan Djukanovic (Pusamaniafc)

ISC A 2016 pada Jumat (20/5/2016) malam berhasil dimenangkan Madura United. MU berhasil menekuk PBFC dengan skor 2-1. Pelatih PBFC, Dragan Djukanovic menyorot kinerja wasit yang dinilainya kurang profesional.

Harianjogja.com, BANGKALAN — Laga lanjutan ISC A pekan ke-4 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jumat (20/5/2016) malam, antara tuan rumah Madura United melawan Pusamania Borneo FC (PBFC) diakhiri kemenangan tipis tuan rumah 2-1.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dua Gol MU pada laga ini dicetak oleh pemain pengganti Engelberd Sani pada menit ke-72 dan Pablo Rodrigues pada menit ke-83(pen). Sedangkan gol tunggal PBFC pada laga ini diciptakan, Pedro Javier dipenghujung laga lewat titik putih.

Sejak awal pertandingan, laga berlangsung menarik. PBFC yang tampil spartan, sukses mengontrol jalannya laga. Praktis, MU lebih banyak menyerang dengan mengandalkan serangan balik.
“Di babak pertama kami kontrol game, banyak peluang yang tercipta dan pada babak kedua ada 2 keputusan bodoh dari wasit, dan konsentrasi pemain menurun akibat hal itu. dan kepemimpinan wasit sangat mengecewakan, ini problem di sepak bola Indonesia,” ujar pelatih PBFC, Dragan Djukanovic, dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (21/5/2016).
Serupa dengan Dragan, kapten PBFC, Ponaryo Astaman juga menilai wasit jadi pembeda pada laga tersebut.

“Seperti yang diutarakan pelatih (Dragan Djukanovic), wasit memang jadi masalah. Cederanya Zul diawal juga cukup berpengaruh meski kita sebenarnya berusaha menutupi hal tersebut dengan memasukkan pemain baru. Tapi yang jelas, dua gol lawan lahir akibat kesalahan kita,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya