SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

[SPFM], Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO mengakui, salah seorang prajuritnya menembak mati Ahmed Omed Khpulwak -wartawan lokal yang bekerja untuk BBC di Afghanistan bulan Juli lalu. Menurut ISAF, prajurit itu salah mengira Khpulwak sebagai gerilyawan dan menembaknya karena berpikir ia akan meledakkan rompi bom.

Khpulwak adalah salah satu dari 21 orang yang tewas selama bentrokan lima jam pada 28 Juli yang meletus ketika gerilyawan meledakkan bom mobil di luar kantor seorang pejabat di Trinkot, ibu kota provinsi Uruzgan, Afghanistan selatan. Pasukan asing sering dituduh membunuh warga sipil dalam operasi mereka di Afghanistan — satu masalah sangat kontroversial yang menjadi perselisihan antara pasukan asing dan Presiden Hamid Karzai serta warga sipil Afghanistan. [kcm/dtp]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya