SOLOPOS.COM - Siswa kelas IIIB MIN Gabugan, Tanon, Sragen, menempati kursi yang baru saja tiba di sekolah tersebut, Kamis (21/8/2014). Sebelumnya, puluhan siswa MIN tersebut terpaksa belajar dengan lesehan. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN – Sejumlah siswa MIN Gabugan, Tanon, Sragen terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah itu dengan lesehan atau di lantai kelas.

Alasannya, sejumlah fasilitas seperti meja dan kursi di sekolah tersebut belum siap memasuki tahun ajaran 2014/2015. Berdasarkan informasi yang dihimpun , Kamis (21/8/2014), kondisi siswa mengikuti KBM dengan lesehan terjadi pada kelas III dan IV.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu wali murid mengungkapkan kondisi itu bahkan terjadi sebelum tahun ajaran baru dimulai. “Sudah sekitar dua bulan ini mengikuti KBM di lantai,” jelas wali murid yang mengaku bernama Roni itu saat ditemui di Sragen, Kamis.

Pihaknya pun menyayangkan minimnya fasilitas di MIN Gabugan. Belum lagi, pihak sekolah memaksakan menerima siswa terbagi dalam dua kelas saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Roni mengungkapkan MIN Gabugan yang membuka dua kelas baru saat PPDB berimbas pada SD yang berlokasi tak jauh dari MIN tersebut. “Dampaknya MIN menerima dua kelas, SDN di Ketro di-regrouping dengan SDN 2 Gabugan karena tidak dapat murid,” katanya.

Kepala MIN Gabugan, Samsuri, tak menampik para siswa sempat belajar lesehan. Namun, kondisi tersebut hanya terjadi saat waktu efektif tahun ajaran 2014/2015 dimulai sekitar dua pekan lalu. Kondisi tersebut juga hanya terjadi pada salah satu kelas III yang terdapat sekitar 21 siswa.

Samsuri menjelaskan para sisiwa terpaksa mengikuti KBM secara lesehan lantaran terlambatnya proses pengiriman pesanan meja dan kursi dari pengrajin mebel. Diterangkannya, pesanan kursi sekitar 20 unit sudah dikirim pada Kamis (21/8) dan langsung digunakan para siswa.

Kami memesan meja dan kursi menyesuaikan jumlah siswa. Untuk pengadaan meja dan kursi, kami anggarkan dari sedikit dana sekolah serta infak harian. Yang jelas tidak kami bebankan kepada wali murid,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya