SOLOPOS.COM - Irjen Kemenkumham RI, Razilu, saat memberikan tausiah dan Salat Zuhur bersama dengan warga binaan Rutan Kelas II B Boyolali, Sabtu (30/7/2022). Dalam kunjungannya, Razilu juga mengecek proyek pembangunan dan pelayanan di Rutan Kelas II B Boyolali. (Istimewa/Humas Rutan Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Razilu, mengecek pelayanan warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Boyolali, Sabtu (30/7/2022). Dalam kunjungannya, Razilu ingin memastikan apakah pelayanan yang diberikan pengelola Rutan Boyolali sesuai standar atau tidak.

Salah satu tempat yang ia cek adalah dapur Rutan Boyolali. Razilu sempat memuji kebersihan dapur dan meminta mempertahankan kebersihan dapur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pastikan kondisi dapur selalu dalam keadaan bersih,” kata Razilu dalam rilis yang diterima Solopos.com, Minggu (31/7/2022).

Tak hanya mengecek dapur, Razilu juga mengecek makanan bagi warga binaan. Walaupun makanan sudah dipastikan halal dan higienis, Razilu tetap meminta makanan yang diolah di dapur Rutan Boyolali diberi sertifikat higienis.

Tak hanya melakukan peninjauan terhadap pelayanan warga binaan, Razilu juga meninjau proses pembangunan yang dilaksanakan di Rutan Boyolali. Ia meminta proyek pembangunan di dalam Rutan Boyolali tersebut dapat selesai sesuai jadwal.

Baca Juga: Rutan Boyolali Buka Kembali Kunjungan Tatap Muka, Ini Syaratnya

“Saya berpesan kepada tim pembangunan, semoga tidak menjadi temuan dari Inspektorat Jenderal untuk menjadi objek pemeriksaan. Saya harap ini bisa berhasil dengan baik dan menyelesaikan proyek on schedule pada November,” kata dia.

Sebelum melaksanakan pengecekan pelayanan untuk warga binaan, Irjen Razilu menyempatkan diri Salat Zuhur berjemaah bersama warga binaan. Ia juga sempat menyampaikan tausiah kepada warga binaan.

Razilu juga menyempatkan diri meninjau lahan budidaya ikan dan pertanian yang digunakan sebagai sarana kegiatan kerja warga binaan.

Kepala Rutan Boyolali, Agus Imam Taufik, mengungkapkan proyek pembangunan di Rutan Boyolali masih belum 100 persen selesai. Ia mengungkapkan masih ada beberapa tahapan pembangunan.

Baca Juga: Tiga Warga Binaan di Soloraya Bebas saat Lebaran, Asal Mana?

“Saat ini [di antara] yang sedang dibangun, poliklinik, masjid, dan sarana prasarana lainnya. Untuk total anggaran senilai Rp11 miliar dari dana Dipa Kementerian Hukum dan HAM tahun 2022,” ungkap dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Ia mengungkapkan pembangunan di dalam Rutan Boyolali tersebut telah berjalan sejak awal Juli dan dijadwalkan akan selesai pada pertengahan November 2022.

“Pembangunan ini memang sangat kami harapkan agar pelayanan dan keamanan di Rutan Boyolali semakin optimal,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya